HET Dicabut, Minyak Goreng Mendadak Melimpah di Pati
Umar Hanafi
Jumat, 18 Maret 2022 14:12:24
MURIANEWS, Pati – Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng telah resmi dicabut oleh Pemerintah Pusat. Usai pencabutan itu, kini minyak goreng kembali melimpah di Kabupaten
Pati.
Berdasarkan pantauan
MURIANEWS, beberapa toko modern di Pati sudah tersedia minyak goreng kemasan sejak Kamis (17/3/2022) kemarin.
Padahal sebelum HET dicabut, minyak goreng di toko-toko jejaring tersebut langka.
Di Swalayan Ada misalnya, minyak goreng kemasan lengkap di rak-rak. Minyak goreng kemasan berharga sekitar Rp 24 ribu per liternya.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah di Pati Tak Lagi Murah“Sebenarnya setiap hari ada. Tetapi cepat habis. Pembeli kalau beli pakai kupon untuk pembatasan beli maksimal dua liter. Sekarang sudah tidak, tidak dibatasi karena harganya naik dan ndak ada rebutan. Sore ya masih banyak,” ujar salah satu karyawan Ada yang namanya enggan disebutkan ini.
Hal serupa terjadi di salah satu toko jejaring di Jalan Raya
Pati-Juwana, Kecamatan Pati Kota. Minyak goreng di sana tersedia sejak Kamis (17/3/2022) kemarin.
“Pagi kemarin dikirim ke sini. Ini sudah naik. Sebelumnya harganya Rp 14 ribu. Cepat habis. Ndak ada satu jam habis. Sekarang harganya Rp 24 ribu sampai Rp25 ribu-an,” kata Tris, salah satu pegawai toko tersebut.
“Pagi kemarin dikirim ke sini. Ini sudah naik. Sebelumnya harganya Rp 14 ribu. Cepat habis. Ndak ada satu jam habis. Sekarang harganya Rp 24 ribu sampai Rp25 ribu-an,” kata Tris, salah satu pegawai toko tersebut.Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten
Pati Hadi Santosa mengamini hal ini. Berdasarkan pantuan pihaknya, ketersediaan minyak goreng kemasan di pasaran aman.“Stok minyak goreng kemasan dari distributor agen mencukupi,” ujar Hadi, Jumat (18/3/2022).Menurutnya, ini imbas dari diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 Tahun 2022 yang menganulir dan memcabut HET minyak goreng dalam Permendag Nomor 6 Tahun 2022.“Permendag nomer 9 dan nomer 11 diharapkan ketersediaan di masyarakat mencukupi, dan kita pantau ketersediaan di pedagang, pengecer dan sebagainya," kata Hadi. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_278793" align="alignleft" width="1280"]

Pelanggan tengah membeli minyak goreng kemasan di Swalayan Ada. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng telah resmi dicabut oleh Pemerintah Pusat. Usai pencabutan itu, kini minyak goreng kembali melimpah di Kabupaten
Pati.
Berdasarkan pantauan
MURIANEWS, beberapa toko modern di Pati sudah tersedia minyak goreng kemasan sejak Kamis (17/3/2022) kemarin.
Padahal sebelum HET dicabut, minyak goreng di toko-toko jejaring tersebut langka.
Di Swalayan Ada misalnya, minyak goreng kemasan lengkap di rak-rak. Minyak goreng kemasan berharga sekitar Rp 24 ribu per liternya.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah di Pati Tak Lagi Murah
“Sebenarnya setiap hari ada. Tetapi cepat habis. Pembeli kalau beli pakai kupon untuk pembatasan beli maksimal dua liter. Sekarang sudah tidak, tidak dibatasi karena harganya naik dan ndak ada rebutan. Sore ya masih banyak,” ujar salah satu karyawan Ada yang namanya enggan disebutkan ini.
Hal serupa terjadi di salah satu toko jejaring di Jalan Raya
Pati-Juwana, Kecamatan Pati Kota. Minyak goreng di sana tersedia sejak Kamis (17/3/2022) kemarin.
“Pagi kemarin dikirim ke sini. Ini sudah naik. Sebelumnya harganya Rp 14 ribu. Cepat habis. Ndak ada satu jam habis. Sekarang harganya Rp 24 ribu sampai Rp25 ribu-an,” kata Tris, salah satu pegawai toko tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten
Pati Hadi Santosa mengamini hal ini. Berdasarkan pantuan pihaknya, ketersediaan minyak goreng kemasan di pasaran aman.
“Stok minyak goreng kemasan dari distributor agen mencukupi,” ujar Hadi, Jumat (18/3/2022).
Menurutnya, ini imbas dari diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 Tahun 2022 yang menganulir dan memcabut HET minyak goreng dalam Permendag Nomor 6 Tahun 2022.
“Permendag nomer 9 dan nomer 11 diharapkan ketersediaan di masyarakat mencukupi, dan kita pantau ketersediaan di pedagang, pengecer dan sebagainya," kata Hadi.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi