Jalur Alternatif Pati-Rembang Rusak, Kendaraan Muatan Berat Dilarang Lewat
Umar Hanafi
Rabu, 23 Maret 2022 15:53:45
MURIANEWS, Pati – Kerusakan jalan di jalur alternatif Pati-Rembang turut Kecamatan Jaken-Jakenan Kabupaten
Pati makin parah. Itu sejak jalan di sana menjadi jalur pengalihan lalu lintas.
Jalan tersebut makin rusak karena dilalui kendaraan bermuatan berat, serta bus antarkota antarprovinsi. Akibatnya, Bupati Pati Haryanto pun geram.
Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, Haryanto melarang jalan Jaken-Jakenan dilalui kendaraan bermuatan berat, truk, maupun bus. Jalan ini hanya boleh dilalui kendaraan pribadi roda empat atau sepeda motor.
Baca juga: Jalan Pantura Pati-Rembang Macet, Jalur Alternatifnya Rusak“Karena jalan alternatif banyak yang rusak, sehingga (jalur itu) hanya diperbolehkan kendaraan pribadi maupun sepeda motor," ujar Haryanto selepas memimpin rapat koordinasi penanganan kemacetan di Ruang Joyokusumo Setda Pati, Rabu (23/3/2022).
Ia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati memasang tanda larangan mulai hari ini, Rabu (23/3/2022). Selain itu, ia meminta petugas Dishub, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Satlantas Polres
Pati untuk menjaga jalur ini.
“Bus, truk muatan berat tidak boleh melintasi Jalan Jaken-Jekenan sampai ke (Jembatan) Sampang (Desa Tondomulyo, Kecamatan Juwana, red), Kuniran (Kecamatan Batangan, red) sampai ke Karangrejo (Kecamatan Juwana, red). Itu (hanya) cukup untuk mobil pribadi dan sepeda motor," lanjut Haryanto.
Baca juga: Mau Hindari Macet di Pantura Pati, Ini Jalur AlternatifnyaHaryanto meminta agar kendaraan bermuatan berat, bus AKAP dan mobil besar lainnya tetap menggunakan Jalan Pantura atau melewati jalur provinsi di wilayah lainnya.“Jalan alternatif (Pati-Rembang) hanya mobil pribadi dan sepeda motor. Karena struktur jalannya bukan untuk muatan berat. Sehingga mobil-mobil besar lewat jalan kabupaten ya ndak benar,” imbuh Kaur Bin Ops Satlantas Polres Pati, Ipda Muslimin.“Silakan lewat jalur tengah. Kalau dari Semarang ke Surabaya lewat jalan tengah saja. Begitu juga sebaliknya lewat jalur Tengah. Jalur tengah itu lewat Solo. Daripada kejebak macet di sini. Kalau yang dari Rembang silakan lewat Blora langsung ke Purwodadi bisa,” tandas Ipda Muslimin.Diketahui, jalur Pantura
Pati-Rembang mengalami kemacetan cukup parah sejak Minggu (20/3/2022) malam. Selasa (22/3/2022) kemarin, kemacetan dapat terurai. Namun, pada Rabu (23/3/2022) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, jalur ini kembali mengalami macet. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_279747" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Pati Haryanto saat memimpin rapat koordinasi penanganan kemacetan di Ruang Joyokusumo Setda Pati, Rabu (23/3/2022). (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Kerusakan jalan di jalur alternatif Pati-Rembang turut Kecamatan Jaken-Jakenan Kabupaten
Pati makin parah. Itu sejak jalan di sana menjadi jalur pengalihan lalu lintas.
Jalan tersebut makin rusak karena dilalui kendaraan bermuatan berat, serta bus antarkota antarprovinsi. Akibatnya, Bupati Pati Haryanto pun geram.
Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, Haryanto melarang jalan Jaken-Jakenan dilalui kendaraan bermuatan berat, truk, maupun bus. Jalan ini hanya boleh dilalui kendaraan pribadi roda empat atau sepeda motor.
Baca juga: Jalan Pantura Pati-Rembang Macet, Jalur Alternatifnya Rusak
“Karena jalan alternatif banyak yang rusak, sehingga (jalur itu) hanya diperbolehkan kendaraan pribadi maupun sepeda motor," ujar Haryanto selepas memimpin rapat koordinasi penanganan kemacetan di Ruang Joyokusumo Setda Pati, Rabu (23/3/2022).
Ia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati memasang tanda larangan mulai hari ini, Rabu (23/3/2022). Selain itu, ia meminta petugas Dishub, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Satlantas Polres
Pati untuk menjaga jalur ini.
“Bus, truk muatan berat tidak boleh melintasi Jalan Jaken-Jekenan sampai ke (Jembatan) Sampang (Desa Tondomulyo, Kecamatan Juwana, red), Kuniran (Kecamatan Batangan, red) sampai ke Karangrejo (Kecamatan Juwana, red). Itu (hanya) cukup untuk mobil pribadi dan sepeda motor," lanjut Haryanto.
Baca juga: Mau Hindari Macet di Pantura Pati, Ini Jalur Alternatifnya
Haryanto meminta agar kendaraan bermuatan berat, bus AKAP dan mobil besar lainnya tetap menggunakan Jalan Pantura atau melewati jalur provinsi di wilayah lainnya.
“Jalan alternatif (Pati-Rembang) hanya mobil pribadi dan sepeda motor. Karena struktur jalannya bukan untuk muatan berat. Sehingga mobil-mobil besar lewat jalan kabupaten ya ndak benar,” imbuh Kaur Bin Ops Satlantas Polres Pati, Ipda Muslimin.
“Silakan lewat jalur tengah. Kalau dari Semarang ke Surabaya lewat jalan tengah saja. Begitu juga sebaliknya lewat jalur Tengah. Jalur tengah itu lewat Solo. Daripada kejebak macet di sini. Kalau yang dari Rembang silakan lewat Blora langsung ke Purwodadi bisa,” tandas Ipda Muslimin.
Diketahui, jalur Pantura
Pati-Rembang mengalami kemacetan cukup parah sejak Minggu (20/3/2022) malam. Selasa (22/3/2022) kemarin, kemacetan dapat terurai. Namun, pada Rabu (23/3/2022) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, jalur ini kembali mengalami macet.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi