Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, PatiBuku tiga penulis perempuan asal Pati, Fathimatuz Zahra, Aqlisti Nia Candra dan Anista Ika Surachman dibedah di Waduk Seloromo dan DPRD Kabupaten Pati, Selasa (29/3/2022).

Bedah buku berjudul Tatsunami, Teodisi, Trauma Paskabencana Perspektif KH Maemoen Zubair itu dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen yang merupakan putra kiai termasyur itu.

Taj Yasin mengapresiasi langkah tiga srikandi yang merupakan dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Pati (STAIP). Menurutnya, buku itu bisa jadi acuan penanganan pasca bencana dalam perspektif ke-Indonesia-an.

Baca juga: Mbah Maemoen: Berita Bohong Itu Ganggu Ketertiban Nasional

Gus Yasin menyebut, ayahnya selalu mengajarkan cara menghadapi bencana baik itu bencana alam, non-alam maupun bencana sosial.

“Orang yang terkena musibah itu responnya berbeda-berbeda. Ada yang menyalahkan orang lain padahal seharusnya (bencana) sebagai intropeksi diri,” kata Gus Yasin.

“Ketika menghadapi musibah jangan menghakimi seseorang. Kita boleh membenci perbuatan salah orang tetepi jangan menghakimi orang lain,” imbuhnya.
“Ketika menghadapi musibah jangan menghakimi seseorang. Kita boleh membenci perbuatan salah orang tetepi jangan menghakimi orang lain,” imbuhnya.Sementara itu, salah satu penulis buku, Fatimatuz Zahra memaparkan KH Maimoen Zubair menulis Kitab Tatsunami berlatar belakang Tsunami Aceh 2004. Untuk mengatasi permasalahan pasca bencana terbentuklah kitab itu.“Dari bencana itu perlu adanya penanganan paskabencana. Buku ini berlatar belakang dari Tsunami Aceh. Bukunya memang kecil tetapi banyak makna yang terkandung. Bagaimana memaknai bencana. Bagaimana cara menanganinya,” ujar Fatima.Menurutnya, dalam kitab karangan KH Maimoen Zubair, ada keadilan Tuhan dalam bencana yang terjadi. Insan manusia diminta untuk bersabar dan menggali makna terjadinya bencana.“Kadang kita mempertanyakan kedailan Tuhan dengan adanya bencana. Maka kami membuat buku ini dengan perspektif KH Maimoen Zubair,” tandas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler