Napi Lapas Pati Diberdayakan Bikin Kue Lebaran
Umar Hanafi
Jumat, 1 April 2022 16:53:09
MURIANEWS, Pati - Belasan narapidana (
Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB
Pati sibuk mengaduk adonan, Jumat (1/4/2022). Meskipun berbadan kekar, bertato dan berwajah sangar, mereka tak canggung membuat kue Lebaran.
“Walaupun mereka bertato, dengan berlatih mereka mampu membuat kue-kue ini. (Mereka) tak kalah dengan warga luar,” ujar Kepala Lapas Pati, Febie Dwi Hartanto.
Lapas Pati memang mencoba memberdayakan mereka. Agar dalam menjalani masa pidana, mereka tak jenuh dan mempunyai ketrampilan untuk digunakan ketika bebas dari hukuman nanti.
Baca juga: Diduga Ada Jaringan Narkoba Dikendalikan di Lapas Pati“Dengan ini mereka tak jenuh menjalani hari-hari pidana. Agar tidak terasa. Semua napi boleh ikut. Seperti narkoba, penipuan dan pencurian. Kecuali pidana mati dan teroris,” lanjut Febie.
Aktivitas ini sudah berjalan dua pekan. Untuk melatih mereka, pihaknya mendatangkan mentor yang ahli di bidang itu. Baru 15 narapidana yang mengikuti kegiatan ini.
“Sementara ada tiga jenis kue yang kami produksi, yakni, pastel, nastar dan stik,” kata dia.
Hasil karya para napi ini akan dijual melalui aplikasi milik Lapas
Pati, Simpati Bersinar. Masyarakat yang ingin membeli dipersilahkan pesan melalui aplikasi itu.
“Harganya pasti di bawah pasaran. Bisa melalui WA atau aplikasi simpati bersinar selain aplikasi pelayanan, aplikasi itu juga bisa untuk memesan produk-produk kami,” ujar dia.Keuntungan dari penjualan ini nantinya akan dibagi dengan para napi yang bekerja. Febie berharap uang itu bisa dimanfaatkan para napi untuk modal usaha saat mereka keluar dari penjara.Kegiatan ini disyukuri para napi. AM, salah satu napi kasus narkoba senang dengan kegiatan ini. Ia tidak lagi suntuk menjalani masa tahanan."Daripada di kamar ndak ada kerjaan, mending ikut ini," kata dia.Senada, R menilai kegiatan ini bisa menambah skillnya.
Napi kasus narkoba yang punya banyak tato ditubuhnya ini berharap bisa punya usaha kue selepas bebas nanti."Kalau ada modal akan saya kembangkan," tandas R sambil membuat kue. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_281826" align="alignleft" width="1280"]

Belasan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati ikut membuat kue. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Belasan narapidana (
Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB
Pati sibuk mengaduk adonan, Jumat (1/4/2022). Meskipun berbadan kekar, bertato dan berwajah sangar, mereka tak canggung membuat kue Lebaran.
“Walaupun mereka bertato, dengan berlatih mereka mampu membuat kue-kue ini. (Mereka) tak kalah dengan warga luar,” ujar Kepala Lapas Pati, Febie Dwi Hartanto.
Lapas Pati memang mencoba memberdayakan mereka. Agar dalam menjalani masa pidana, mereka tak jenuh dan mempunyai ketrampilan untuk digunakan ketika bebas dari hukuman nanti.
Baca juga: Diduga Ada Jaringan Narkoba Dikendalikan di Lapas Pati
“Dengan ini mereka tak jenuh menjalani hari-hari pidana. Agar tidak terasa. Semua napi boleh ikut. Seperti narkoba, penipuan dan pencurian. Kecuali pidana mati dan teroris,” lanjut Febie.
Aktivitas ini sudah berjalan dua pekan. Untuk melatih mereka, pihaknya mendatangkan mentor yang ahli di bidang itu. Baru 15 narapidana yang mengikuti kegiatan ini.
“Sementara ada tiga jenis kue yang kami produksi, yakni, pastel, nastar dan stik,” kata dia.
Hasil karya para napi ini akan dijual melalui aplikasi milik Lapas
Pati, Simpati Bersinar. Masyarakat yang ingin membeli dipersilahkan pesan melalui aplikasi itu.
“Harganya pasti di bawah pasaran. Bisa melalui WA atau aplikasi simpati bersinar selain aplikasi pelayanan, aplikasi itu juga bisa untuk memesan produk-produk kami,” ujar dia.
Keuntungan dari penjualan ini nantinya akan dibagi dengan para napi yang bekerja. Febie berharap uang itu bisa dimanfaatkan para napi untuk modal usaha saat mereka keluar dari penjara.
Kegiatan ini disyukuri para napi. AM, salah satu napi kasus narkoba senang dengan kegiatan ini. Ia tidak lagi suntuk menjalani masa tahanan.
"Daripada di kamar ndak ada kerjaan, mending ikut ini," kata dia.
Senada, R menilai kegiatan ini bisa menambah skillnya.
Napi kasus narkoba yang punya banyak tato ditubuhnya ini berharap bisa punya usaha kue selepas bebas nanti.
"Kalau ada modal akan saya kembangkan," tandas R sambil membuat kue.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi