tak terlihat saat dipantau di bukit Desa Sokobubuk, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jumat (1/4/2022). Mendung tebal yang selimuti langit Kabupaten Pati jadi penyebabnya.
“Kami melakukan rukyatul hilal di Desa Sokobubuk. Pantaun tidak kelihatan karena tertutup mendung,” ujar Kepala Kemenag
, Ali Arifin.
Pantauan hilal itu dilakukan sejak pukul 17.30 WIB. Hingga pukul 17.45 WIB atau saat tenggelamnya matahari, hilal tak kunjung terlihat karena tertutup mendung.
“Pada saat tenggelam matahari itu, (hilal) tidak kelihatan karena ada mendung tebal. Kami melihatnya ke barat,” kata dia.
“Pada saat tenggelam matahari itu, (hilal) tidak kelihatan karena ada mendung tebal. Kami melihatnya ke barat,” kata dia.Pemantauan ini juga dihadiri beberapa oraganisasi masyarakat (ormas) keagamaan. “Dari tim rukyatul hilal Kemenag, dari pimpinan Kemenag Pati, dari NU, Muhammadiyah, dari MUI," tutur dia.Lantaran tak bisa melihat hilal ini, pihaknya menyerah penentuan awal
1443 H kepada Kemenag Pusat. "Untuk menentukan sidang isbat pusat. Ini kami laporkan kepada Kemenag Pusat," tandas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_281874" align="alignleft" width="1280"]

Pemantauan hilal di bukit Sokobubuk, Kecamatan Gebong, Pati. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Hilal tak terlihat saat dipantau di bukit Desa Sokobubuk, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jumat (1/4/2022). Mendung tebal yang selimuti langit Kabupaten Pati jadi penyebabnya.
“Kami melakukan rukyatul hilal di Desa Sokobubuk. Pantaun tidak kelihatan karena tertutup mendung,” ujar Kepala Kemenag
Pati, Ali Arifin.
Pantauan hilal itu dilakukan sejak pukul 17.30 WIB. Hingga pukul 17.45 WIB atau saat tenggelamnya matahari, hilal tak kunjung terlihat karena tertutup mendung.
Baca juga: Hilal Tak Terlihat dari Kabupaten Kudus
“Pada saat tenggelam matahari itu, (hilal) tidak kelihatan karena ada mendung tebal. Kami melihatnya ke barat,” kata dia.
Pemantauan ini juga dihadiri beberapa oraganisasi masyarakat (ormas) keagamaan. “Dari tim rukyatul hilal Kemenag, dari pimpinan Kemenag Pati, dari NU, Muhammadiyah, dari MUI," tutur dia.
Lantaran tak bisa melihat hilal ini, pihaknya menyerah penentuan awal
Ramadan 1443 H kepada Kemenag Pusat. "Untuk menentukan sidang isbat pusat. Ini kami laporkan kepada Kemenag Pusat," tandas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi