atau tongtek sudah jadi tradisi selama Ramadan. Namun, jika memakai cara yang salah pastinya mengganggu warga sekitar.
Seperti yang dilakukan kelompok pemuda di Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati ini. Mereka membangunkan sahur dengan menggunakan pengeras suara yang diangkut menggunakan truk.
Pengeras suara itu memutar musik dangdut dan disko. Lebih mengganggunya lagi, mereka beraksi pada pukul 01.30 WIB. Di mana, masih cukup dari waktu
, yakni sekitar pukul 03.00 WIB.
“Kami mendapatkan laporan (dari) masyarakat mengenai kendaraan truk dilengkapi sound system yang mengganggu jam istirahat. Mereka menggunakan genset dan memutar musik dangdut dengan suara kencang sambil berkeliling pada waktu dini hari,” ujar Kasi Humas Polres Pati Iptu Sukarno.
Razia dan pembubaran dipimpin Kapolsek Wedarijaksa, AKP Teguh Heri Rusianto. Pihaknya pun mengamankan satu unit truk di Desa Trangkil, Kecamatan Trangkil.
“Truk itu berkeliling bahkan hingga ke wilayah desa lain,” kata dia.Truk yang diamankan itu bernomor polisi BG 8423 KC. Kini truk, mesin genset dan sound system untuk sementara ditahan di Polsek Wedarijaksa.“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menganggu ketertiban. Terutama agar situasi bulan Ramadan ini di wilayah Pati aman dan kondusif,” pungkas Sukarno.Diketahui, tongtek merupakan tradisi membangunkan warga untuk
pada saat Ramadan. Pada jaman dahulu, kegiatan ini menggunakan alat kentongan bambu sederhana. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_282301" align="alignleft" width="1280"]
Aktivitas membangun sahur atau tongtek dengan menggunakan sound dangdut di Kecamatan Trangakil, Pati, Jawa Tengah, meresahkan masyarakat. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Aktivitas membangunkan
sahur atau tongtek sudah jadi tradisi selama Ramadan. Namun, jika memakai cara yang salah pastinya mengganggu warga sekitar.
Seperti yang dilakukan kelompok pemuda di Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati ini. Mereka membangunkan sahur dengan menggunakan pengeras suara yang diangkut menggunakan truk.
Pengeras suara itu memutar musik dangdut dan disko. Lebih mengganggunya lagi, mereka beraksi pada pukul 01.30 WIB. Di mana, masih cukup dari waktu
sahur, yakni sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Belajar dari Tongtek, Kakek di Kudus Ini Piwai Bikin Angklung
“Kami mendapatkan laporan (dari) masyarakat mengenai kendaraan truk dilengkapi sound system yang mengganggu jam istirahat. Mereka menggunakan genset dan memutar musik dangdut dengan suara kencang sambil berkeliling pada waktu dini hari,” ujar Kasi Humas Polres Pati Iptu Sukarno.
Razia dan pembubaran dipimpin Kapolsek Wedarijaksa, AKP Teguh Heri Rusianto. Pihaknya pun mengamankan satu unit truk di Desa Trangkil, Kecamatan Trangkil.
“Truk itu berkeliling bahkan hingga ke wilayah desa lain,” kata dia.
Truk yang diamankan itu bernomor polisi BG 8423 KC. Kini truk, mesin genset dan sound system untuk sementara ditahan di Polsek Wedarijaksa.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menganggu ketertiban. Terutama agar situasi bulan Ramadan ini di wilayah Pati aman dan kondusif,” pungkas Sukarno.
Diketahui, tongtek merupakan tradisi membangunkan warga untuk
sahur pada saat Ramadan. Pada jaman dahulu, kegiatan ini menggunakan alat kentongan bambu sederhana.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi
