Pedagang Alun-Alun Kembangjoyo Pati Bakal Ditarik Retribusi
Umar Hanafi
Rabu, 6 April 2022 15:23:19
MURIANEWS, Pati – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Pati berencana menarik tarif retribusi bagi pedagang Alun-Alun Kembangjoyo. Para pedagang pun diminta bersiap-siap.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten
Pati, Hadi Sontosa mengungkapkan langkah ini ditempuh untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Rencana penarikan retribusi alun-alun baru, sudah kami rapatkan pada akhir Maret lalu. Rapatnya baru pendataan lapak saja. Belum ada pembahasan lebih lanjut. Dan belum ada keputusan penarikan,” ujar Hadi.
Baca juga: Pedagang Belum Tempati Alun-Alun Kembangjoyo Pati, Disdagperin: Kami Carikan GantiSebelum menarik retribusi, pihaknya terlebih dahulu melihat perkembangan penjualan pedagang
Alun-alun Kembangjoyo. Pihaknya akan meninjau selama tiga sampai enam bulan.
“Untuk pemakaian lapak sampai saat ini masih kami bebaskan (tak dipungut retribusi). Tapi tidak menutup kemungkinan akan ditarik retribusi. Soalnya, mereka menempati lahan/aset Pemda. Namun, (penarikan retribusi) itu melihat kalau pembeli sudah ramai,” katanya.
“Untuk pemakaian lapak sampai saat ini masih kami bebaskan (tak dipungut retribusi). Tapi tidak menutup kemungkinan akan ditarik retribusi. Soalnya, mereka menempati lahan/aset Pemda. Namun, (penarikan retribusi) itu melihat kalau pembeli sudah ramai,” katanya.Menurutnya, penetapan retribusi ini perlu analisis dan pemikiran lebih mendalam. Pihaknya memerlukan pertimbangan dari berbagai pihak. Mulai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) hingga pedagang di alun-alun baru.“Retribusi alun-alun baru akan kami rapatkan dulu dengan BPKAD. Melihat potensi yang didapat di sana untuk PAD. Nantinya, kami juga mengundang pedagang untuk membahas soal retribusi juga,” tuturnya.Hadi berharap, pedagang di
Alun-alun Kembangjoyo ke depannya ramai pembeli. Masyarakat
Pati bisa memanfaatkan fasilitas dari Pemda
Pati. Di samping itu, para pedagang bisa menyumbang untuk pembangunan daerah. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_282893" align="alignleft" width="1280"]

Lapak-lapak di Alun-alun Kembangjoyo Pati, Jawa Tengah. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Pati berencana menarik tarif retribusi bagi pedagang Alun-Alun Kembangjoyo. Para pedagang pun diminta bersiap-siap.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten
Pati, Hadi Sontosa mengungkapkan langkah ini ditempuh untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Rencana penarikan retribusi alun-alun baru, sudah kami rapatkan pada akhir Maret lalu. Rapatnya baru pendataan lapak saja. Belum ada pembahasan lebih lanjut. Dan belum ada keputusan penarikan,” ujar Hadi.
Baca juga: Pedagang Belum Tempati Alun-Alun Kembangjoyo Pati, Disdagperin: Kami Carikan Ganti
Sebelum menarik retribusi, pihaknya terlebih dahulu melihat perkembangan penjualan pedagang
Alun-alun Kembangjoyo. Pihaknya akan meninjau selama tiga sampai enam bulan.
“Untuk pemakaian lapak sampai saat ini masih kami bebaskan (tak dipungut retribusi). Tapi tidak menutup kemungkinan akan ditarik retribusi. Soalnya, mereka menempati lahan/aset Pemda. Namun, (penarikan retribusi) itu melihat kalau pembeli sudah ramai,” katanya.
Menurutnya, penetapan retribusi ini perlu analisis dan pemikiran lebih mendalam. Pihaknya memerlukan pertimbangan dari berbagai pihak. Mulai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) hingga pedagang di alun-alun baru.
“Retribusi alun-alun baru akan kami rapatkan dulu dengan BPKAD. Melihat potensi yang didapat di sana untuk PAD. Nantinya, kami juga mengundang pedagang untuk membahas soal retribusi juga,” tuturnya.
Hadi berharap, pedagang di
Alun-alun Kembangjoyo ke depannya ramai pembeli. Masyarakat
Pati bisa memanfaatkan fasilitas dari Pemda
Pati. Di samping itu, para pedagang bisa menyumbang untuk pembangunan daerah.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi