Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Pati – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati berencana menarik tarif retribusi bagi pedagang Alun-Alun Kembangjoyo. Para pedagang pun diminta bersiap-siap.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Sontosa mengungkapkan langkah ini ditempuh untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Rencana penarikan retribusi alun-alun baru, sudah kami rapatkan pada akhir Maret lalu. Rapatnya baru pendataan lapak saja. Belum ada pembahasan lebih lanjut. Dan belum ada keputusan penarikan,” ujar Hadi.

Baca juga: Pedagang Belum Tempati Alun-Alun Kembangjoyo Pati, Disdagperin: Kami Carikan Ganti

Sebelum menarik retribusi, pihaknya terlebih dahulu melihat perkembangan penjualan pedagang Alun-alun Kembangjoyo. Pihaknya akan meninjau selama tiga sampai enam bulan.

“Untuk pemakaian lapak sampai saat ini masih kami bebaskan (tak dipungut retribusi). Tapi tidak menutup kemungkinan akan ditarik retribusi. Soalnya, mereka menempati lahan/aset Pemda. Namun, (penarikan retribusi) itu melihat kalau pembeli sudah ramai,” katanya.
“Untuk pemakaian lapak sampai saat ini masih kami bebaskan (tak dipungut retribusi). Tapi tidak menutup kemungkinan akan ditarik retribusi. Soalnya, mereka menempati lahan/aset Pemda. Namun, (penarikan retribusi) itu melihat kalau pembeli sudah ramai,” katanya.Menurutnya, penetapan retribusi ini perlu analisis dan pemikiran lebih mendalam. Pihaknya memerlukan pertimbangan dari berbagai pihak. Mulai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) hingga pedagang di alun-alun baru.“Retribusi alun-alun baru akan kami rapatkan dulu dengan BPKAD. Melihat potensi yang didapat di sana untuk PAD. Nantinya, kami juga mengundang pedagang untuk membahas soal retribusi juga,” tuturnya.Hadi berharap, pedagang di Alun-alun Kembangjoyo ke depannya ramai pembeli. Masyarakat Pati bisa memanfaatkan fasilitas dari Pemda Pati. Di samping itu, para pedagang bisa menyumbang untuk pembangunan daerah. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler