Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Pati Merangkak Naik
Umar Hanafi
Kamis, 7 April 2022 12:22:08
MURIANEWS, Pati - Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten
Pati mulai merangkak saat Ramadan ini. Kenaikan antara dua sampai empat persen. Meski harga naik, stoknya di pasaran masih mencukupi.
Adapun bahan pokok yang harganya naik di antaranya, gula pasir, bawang putih, cabai, daging ayam, daging sapi, dan telur ayam.
Saat ini, harga gula pasir berkisar Rp 15 ribu per kg setelah beberapa pekan sebelumnya di kisaran Rp 13 ribu per kg.
Baca juga: Jelang Ramadan, Cabai dan Bawang Merah di Pati Kompak Turun HargaHarga cabai saat ini antara Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu per kg tergantung jenisnya. Sebelumnya harganya hanya antara Rp 15 ribu hingga Rp 40 ribu per kg.
Sedangkan harga daging ayam pedaging saat ini Rp 38 ribu per kg dan ayam kampung Rp 80 ribu per kg.
Kenaikan harga ini diperkirakan akibat permintaan barang yang meningkat saat memasuki Ramadan seperti ini. Saat bulan puasa tingkat konsumsi masyarakat memang cenderung meningkat.
"Berdasarkan pantauan kami di pasar memang ada sejumlah barang kebutuhan pokok yang naik. Namun ketersediaannya cukup artinya ketika masyarakat mencari barangnya tersedia di pasar," jelas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten
Pati Hadi Santosa, Kamis (7/4/2022).Lebih lanjut pihaknya bakal mengupayakan agar harga kebutuhan pokok di pasar tetap stabil, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga."Langkahnya, kami akan memantau dan melakukan pelaporan. Setiap hari harga kebutuhan pokok di pasar kami pantau. Masyarakat bisa melihat update harga di sosial media kami, baik Facebook maupun Instagram," imbuhnya.Selain itu upaya lain yang bakal dilakukan pihaknya adalah menggelar pasar murah menjelang lebaran. Dengan menggandeng pihak-pihak terkait seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Tengah."Kami berharap kenaikan harga tidak sampai terlalu tinggi supaya daya beli masyarakat tetap terjaga. Selain itu ketersediaan barang harus cukup di pedagang agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dengan baik," tandas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_283086" align="alignleft" width="1024"]

Pedagang Pasar Puri Pati sedang melayani pembelinya. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten
Pati mulai merangkak saat Ramadan ini. Kenaikan antara dua sampai empat persen. Meski harga naik, stoknya di pasaran masih mencukupi.
Adapun bahan pokok yang harganya naik di antaranya, gula pasir, bawang putih, cabai, daging ayam, daging sapi, dan telur ayam.
Saat ini, harga gula pasir berkisar Rp 15 ribu per kg setelah beberapa pekan sebelumnya di kisaran Rp 13 ribu per kg.
Baca juga: Jelang Ramadan, Cabai dan Bawang Merah di Pati Kompak Turun Harga
Harga cabai saat ini antara Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu per kg tergantung jenisnya. Sebelumnya harganya hanya antara Rp 15 ribu hingga Rp 40 ribu per kg.
Sedangkan harga daging ayam pedaging saat ini Rp 38 ribu per kg dan ayam kampung Rp 80 ribu per kg.
Kenaikan harga ini diperkirakan akibat permintaan barang yang meningkat saat memasuki Ramadan seperti ini. Saat bulan puasa tingkat konsumsi masyarakat memang cenderung meningkat.
"Berdasarkan pantauan kami di pasar memang ada sejumlah barang kebutuhan pokok yang naik. Namun ketersediaannya cukup artinya ketika masyarakat mencari barangnya tersedia di pasar," jelas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten
Pati Hadi Santosa, Kamis (7/4/2022).
Lebih lanjut pihaknya bakal mengupayakan agar harga kebutuhan pokok di pasar tetap stabil, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.
"Langkahnya, kami akan memantau dan melakukan pelaporan. Setiap hari harga kebutuhan pokok di pasar kami pantau. Masyarakat bisa melihat update harga di sosial media kami, baik Facebook maupun Instagram," imbuhnya.
Selain itu upaya lain yang bakal dilakukan pihaknya adalah menggelar pasar murah menjelang lebaran. Dengan menggandeng pihak-pihak terkait seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Tengah.
"Kami berharap kenaikan harga tidak sampai terlalu tinggi supaya daya beli masyarakat tetap terjaga. Selain itu ketersediaan barang harus cukup di pedagang agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dengan baik," tandas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi