Jelang Lebaran, Pesanan Kue Sri Mulyani di Pati Meluber
Umar Hanafi
Sabtu, 23 April 2022 14:40:04
MURIANEWS, Pati – Jelang Hari Raya Idulfitri atau
Lebaran, para pembuat kue kering di Kabupaten Pati, Jawa Tengah kebanjiran order. Salah satunya Sri Mulyani.
Perempuan asal Desa Purworejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten
Pati ini mendapatkan pesanan kue kering hingga berlipat-lipat. Kondisi berbeda kala Ramadan belum tiba.
Saat itu, pesanannya hanya sekitar satu kwintal
kue pastel dan kue bolu dalam sebulan. Nah, ketika Ramadan tiba, pesanan naik pesat hingga 40 kali lipat hingga Lebaran tiba, yakni satu pekan pesanan mencapai satu kwintal.
Baca: Produsen Kue Lebaran di Kudus Berani Close Order Lebih Awal“Saat ini alhamdulillah ada kenaikan berlipat. Awalnya sebulan 1 kwintal barang, sekarang alhamdulillah 1 ton lebih selama satu minggu,” ujar Sri Mulyani, Sabtu (23/4/2022).
Ini membuat omzetnya naik berkali-kali juga. Awalnya omset hanya sekitar Rp1 juta. Saat ini bisa mencapai puluhan juta per bulan.
Selain itu, karyawannya juga mengalami peningkatan. Dari 3 orang saat ini menjadi 12 orang. Kebanyakan karyawan merupakan ibu-ibu tetangganya.
“Dulu, tiga orang sekarang 12 orang. Waktu ndak ada tambahan waktu. Jam 06.00 WIB sampai jam 15.00 WIB. Kalau ndak puasa jam 07.00 WIB sampai jam 16.00 WIB,” ujar Sri Mulyani pemilik produk Soneyan Snack ini.
Ia biasanya mengirim hasil produknya ke toko-toko grosir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pati hingga luar Kabupaten Pati. Seperti di Kecamatan Tayu dan Kecamatan Pati. Untuk luar Pati, ia mengirim ke Kudus, Semarang dan Purwodadi.Hal sama juga dirasakan, Agustina Rahayu. Pemilik Toko Bolu Bawi ini juga mengalami kenaikan pesanan. Dulunya pesanan kue kepadabya hanya 500 toples dan di tahun ini hampir 5000 toples.Jika di hari biasa ia dibantu 12 pekerja, namun memasuki awal bulan Ramadan ia menambah 3 karyawan untuk membantunya memenuhi kebutuhan produksi.Agustina menambahkan, dalam sehari ia mampu memproduksi kue kering antara 150 sampai dengan 200 toples.Sedangkan kue kering yang menjadi best seler di toko bolu bawi yaitu nastar isi nanas. Seribu kue itu ludes terjual pada minggu pertama Ramadan.“Best seller itu nastar dengan nanas asli. Terus ada, stik coklat, cookies almon, sagu keju, tumplin, putri salju, lidah kucing, pastel dan aneka kue kering lainnya. Untuk harga berfariasi yaitu mulai dari 35 ribu rupiah sampai dengan 70 ribu,” tandas dia yang memiliki toko di Jl Raya Winong - Jakenan km 0,5. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_286587" align="alignleft" width="1600"]

Sri Mulyani saat membuat adonan kue kering. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Jelang Hari Raya Idulfitri atau
Lebaran, para pembuat kue kering di Kabupaten Pati, Jawa Tengah kebanjiran order. Salah satunya Sri Mulyani.
Perempuan asal Desa Purworejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten
Pati ini mendapatkan pesanan kue kering hingga berlipat-lipat. Kondisi berbeda kala Ramadan belum tiba.
Saat itu, pesanannya hanya sekitar satu kwintal
kue pastel dan kue bolu dalam sebulan. Nah, ketika Ramadan tiba, pesanan naik pesat hingga 40 kali lipat hingga Lebaran tiba, yakni satu pekan pesanan mencapai satu kwintal.
Baca: Produsen Kue Lebaran di Kudus Berani Close Order Lebih Awal
“Saat ini alhamdulillah ada kenaikan berlipat. Awalnya sebulan 1 kwintal barang, sekarang alhamdulillah 1 ton lebih selama satu minggu,” ujar Sri Mulyani, Sabtu (23/4/2022).
Ini membuat omzetnya naik berkali-kali juga. Awalnya omset hanya sekitar Rp1 juta. Saat ini bisa mencapai puluhan juta per bulan.
Selain itu, karyawannya juga mengalami peningkatan. Dari 3 orang saat ini menjadi 12 orang. Kebanyakan karyawan merupakan ibu-ibu tetangganya.
“Dulu, tiga orang sekarang 12 orang. Waktu ndak ada tambahan waktu. Jam 06.00 WIB sampai jam 15.00 WIB. Kalau ndak puasa jam 07.00 WIB sampai jam 16.00 WIB,” ujar Sri Mulyani pemilik produk Soneyan Snack ini.
Ia biasanya mengirim hasil produknya ke toko-toko grosir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pati hingga luar Kabupaten Pati. Seperti di Kecamatan Tayu dan Kecamatan Pati. Untuk luar Pati, ia mengirim ke Kudus, Semarang dan Purwodadi.
Hal sama juga dirasakan, Agustina Rahayu. Pemilik Toko Bolu Bawi ini juga mengalami kenaikan pesanan. Dulunya pesanan kue kepadabya hanya 500 toples dan di tahun ini hampir 5000 toples.
Jika di hari biasa ia dibantu 12 pekerja, namun memasuki awal bulan Ramadan ia menambah 3 karyawan untuk membantunya memenuhi kebutuhan produksi.
Agustina menambahkan, dalam sehari ia mampu memproduksi kue kering antara 150 sampai dengan 200 toples.
Sedangkan kue kering yang menjadi best seler di toko bolu bawi yaitu nastar isi nanas. Seribu kue itu ludes terjual pada minggu pertama Ramadan.
“Best seller itu nastar dengan nanas asli. Terus ada, stik coklat, cookies almon, sagu keju, tumplin, putri salju, lidah kucing, pastel dan aneka kue kering lainnya. Untuk harga berfariasi yaitu mulai dari 35 ribu rupiah sampai dengan 70 ribu,” tandas dia yang memiliki toko di Jl Raya Winong - Jakenan km 0,5.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi