Sedekah Laut Bendar Pati Dimeriahkan Kapal Tempur dan Bajak Laut
Umar Hanafi
Senin, 16 Mei 2022 19:40:14
MURIANEWS, Pati – Sedekah laut di Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten
Pati, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022) diramaikan dengan hadirnya kapal tempur dan kapal bajak laut.
Kapal-kapal itu bahkan berkonvoi dan keliling di area pertambakan desa tersebut. Ya, kapal-kapal itu memang bukan dalam ukuran yang sebernarnya, melainkan hanya sebuah replika.
Meski begitu, miniatur kapal ini dapat melaju di atas air layaknya kapal sebenarnya. Sebabnya, kapal itu dikendalikan dikendalikan dengan sinyal remote control.
Baca: Toko Sepeda Asem Kemis Pati Kebakaran, Rp 2 Miliar HangusPernak-perniknya pun sama persis dengan kapal pada umumnya. Misalnya saja untuk miniatur kapal porsein mulai dari jala, jangkar, lampu, pengeras suara, dan sebagainya dibuat semirip mungkin dengan aslinya.
Puluhan replika kapal tersebut tidak hanya datang dari eks-Keresidenan
Pati saja, tetapi juga berasal dari daerah lain.
“Ini merupakan festival pesta laut yang digelar remote control (RC) Tawang Community. Jadi selain komunitas dari Tawang kami juga mengundang komunitas RC lain dari Wonokerto, Pekalongan, Krapyak, Rembang, Asemdoyo, Brebes, Batang,” kata perwakilan RC Tawang, Mustofa.
Tak hanya itu, kapal nelayan juga terlihat di area tersebut. Seperti cakalang, porsein, jaring tarik berkantong, ragan, dan jukung. Ini semata sebagai bentuk apresiasi kepada para nelayan lokal di Indonesia, sekaligus bentuk kecintaan terhadap kapal lokal.“Tapi kami tidak membatasi diri dalam komunitas, sehingga banyak macamnya. Ada miniature kapal perang, kapal bajak laut, pesiar, banyak lah,” imbuhnya.Harga satu unit miniatur kapal remote control ini tidak murah, mulai dari Rp 3.000.000 hingga 8.000.000. Itu dikarenakan pembuatan kapal ini memakan waktu cukup lama, sekitar dua bulan.Mesin yang dipakai untuk laju kapal pun bervariasi. Mulai dari menggunakan dinamo, mesin pemotong rumput, gergaji senso, bahkan mesin sepeda motor. Itu dikarenakan mereka membuat kapal dengan ukuran yang berbeda.“Ukuran masing-masing berbeda. Secara keseluruhan ada 60 kapal yang meramaikan festival pesta laut remote control (RC) Tawang Community,” tandas Mustofa. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_289970" align="alignleft" width="1024"]

Remote Control (RC) Tawang Community memeriahkan sedekah laut di Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Sedekah laut di Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten
Pati, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022) diramaikan dengan hadirnya kapal tempur dan kapal bajak laut.
Kapal-kapal itu bahkan berkonvoi dan keliling di area pertambakan desa tersebut. Ya, kapal-kapal itu memang bukan dalam ukuran yang sebernarnya, melainkan hanya sebuah replika.
Meski begitu, miniatur kapal ini dapat melaju di atas air layaknya kapal sebenarnya. Sebabnya, kapal itu dikendalikan dikendalikan dengan sinyal remote control.
Baca: Toko Sepeda Asem Kemis Pati Kebakaran, Rp 2 Miliar Hangus
Pernak-perniknya pun sama persis dengan kapal pada umumnya. Misalnya saja untuk miniatur kapal porsein mulai dari jala, jangkar, lampu, pengeras suara, dan sebagainya dibuat semirip mungkin dengan aslinya.
Puluhan replika kapal tersebut tidak hanya datang dari eks-Keresidenan
Pati saja, tetapi juga berasal dari daerah lain.
“Ini merupakan festival pesta laut yang digelar remote control (RC) Tawang Community. Jadi selain komunitas dari Tawang kami juga mengundang komunitas RC lain dari Wonokerto, Pekalongan, Krapyak, Rembang, Asemdoyo, Brebes, Batang,” kata perwakilan RC Tawang, Mustofa.
Tak hanya itu, kapal nelayan juga terlihat di area tersebut. Seperti cakalang, porsein, jaring tarik berkantong, ragan, dan jukung. Ini semata sebagai bentuk apresiasi kepada para nelayan lokal di Indonesia, sekaligus bentuk kecintaan terhadap kapal lokal.
“Tapi kami tidak membatasi diri dalam komunitas, sehingga banyak macamnya. Ada miniature kapal perang, kapal bajak laut, pesiar, banyak lah,” imbuhnya.
Harga satu unit miniatur kapal remote control ini tidak murah, mulai dari Rp 3.000.000 hingga 8.000.000. Itu dikarenakan pembuatan kapal ini memakan waktu cukup lama, sekitar dua bulan.
Mesin yang dipakai untuk laju kapal pun bervariasi. Mulai dari menggunakan dinamo, mesin pemotong rumput, gergaji senso, bahkan mesin sepeda motor. Itu dikarenakan mereka membuat kapal dengan ukuran yang berbeda.
“Ukuran masing-masing berbeda. Secara keseluruhan ada 60 kapal yang meramaikan festival pesta laut remote control (RC) Tawang Community,” tandas Mustofa.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi