Diterjang Banjir Bandang, Warga Tunjungrejo Pati Teriak Bantuan
Umar Hanafi
Selasa, 28 Juni 2022 15:23:12
MURIANEWS, Pati – Warga Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah berharap bantuan segera diberikan usai wilayah itu diterjang banjir bandang, Senin (27/6/2022) malam.
Sukarjan, warga setempat meminta, pemerintah maupun pihak swasta segera mengulurkan bantuannya. Sebab, sejumlah rumah warga termasuk miliknya mengalami kerusakan cukup parah.
”Mohon pemerintah memberi bantuan. Baik itu makanan atau materiel,” ujar Sukarjan saat ditemui di tempat kejadian, Selasa (28/6/2022).
Baca: Tunjungrejo Pati Dihantam Banjir Bandang, Penanganan Darurat Diminta Segera DilakukanRumah Sukarjan hanya tersisa separuh saja usai diterjang derasnya banjir bandang yang terjadi pukul 22.30 WIB tersebut. Ia memperkirakan mengalami kerugian lebih dari Rp 50 juta.
Selain rumahnya, empat rumah tetangganya juga mengalami nasib serupa. Bahkan salah satu rumah hanya tersisa teras dan satu kamar.
Total, 26 rumah warga Desa Tunjungrejo mengalami kerusakan akibat bencana itu. Sementara, sekitar 21 rumah mengalami rusak ringan.
Ia menyebut, bencana banjir bandang yang terjadi semalam bukan yang pertama. Menurutnya, beberapa tahun lalu, peristiwa serupa juga terjadi.
Pada 2014 lalu, rumahnya juga mengalami kerusakan. Namun, saat itu kerusakannya tidak separah yang terjadi saat ini.”Pada tahun 2014 kami tidak mendapat bantuan. Beras saja tidak. Semoga ini nanti dapat bantuan,” harap Sukarjan.Kepala Desa Tunjungrejo Mochamad Ali Zuhdi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani bencana banjir bandang itu.Saat ini, lumpur dan puing-puing sisa banjir bandang sudah mulai dibersihkan. Diharapkan beberapa instansi ikut membantu dan menanggulangi dampak banjir bandang ini.Ali menduga total kerugian atas kejadian ini mencapai ratusan juta. Namun, ia belum bisa mengkalkulasi kerugian yang dialami warga.”Kerugian, ratusan juta. Estimasinya (sekitar) Rp 300 juta. Tapi kami belum tahu persisnya berapa. Nanti setelah dua hari atau tiga hari baru kelihatan berapa total kerugiannya,” tandas Ali. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_298532" align="alignleft" width="1280"]

Warga dan beberapa instansi terkait membersihkan puing-puing sisa banjir bandang. (Marianews/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Warga Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah berharap bantuan segera diberikan usai wilayah itu diterjang banjir bandang, Senin (27/6/2022) malam.
Sukarjan, warga setempat meminta, pemerintah maupun pihak swasta segera mengulurkan bantuannya. Sebab, sejumlah rumah warga termasuk miliknya mengalami kerusakan cukup parah.
”Mohon pemerintah memberi bantuan. Baik itu makanan atau materiel,” ujar Sukarjan saat ditemui di tempat kejadian, Selasa (28/6/2022).
Baca: Tunjungrejo Pati Dihantam Banjir Bandang, Penanganan Darurat Diminta Segera Dilakukan
Rumah Sukarjan hanya tersisa separuh saja usai diterjang derasnya banjir bandang yang terjadi pukul 22.30 WIB tersebut. Ia memperkirakan mengalami kerugian lebih dari Rp 50 juta.
Selain rumahnya, empat rumah tetangganya juga mengalami nasib serupa. Bahkan salah satu rumah hanya tersisa teras dan satu kamar.
Total, 26 rumah warga Desa Tunjungrejo mengalami kerusakan akibat bencana itu. Sementara, sekitar 21 rumah mengalami rusak ringan.
Ia menyebut, bencana banjir bandang yang terjadi semalam bukan yang pertama. Menurutnya, beberapa tahun lalu, peristiwa serupa juga terjadi.
Pada 2014 lalu, rumahnya juga mengalami kerusakan. Namun, saat itu kerusakannya tidak separah yang terjadi saat ini.
”Pada tahun 2014 kami tidak mendapat bantuan. Beras saja tidak. Semoga ini nanti dapat bantuan,” harap Sukarjan.
Kepala Desa Tunjungrejo Mochamad Ali Zuhdi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani bencana banjir bandang itu.
Saat ini, lumpur dan puing-puing sisa banjir bandang sudah mulai dibersihkan. Diharapkan beberapa instansi ikut membantu dan menanggulangi dampak banjir bandang ini.
Ali menduga total kerugian atas kejadian ini mencapai ratusan juta. Namun, ia belum bisa mengkalkulasi kerugian yang dialami warga.
”Kerugian, ratusan juta. Estimasinya (sekitar) Rp 300 juta. Tapi kami belum tahu persisnya berapa. Nanti setelah dua hari atau tiga hari baru kelihatan berapa total kerugiannya,” tandas Ali.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi