20 Anak Tak Sekolah di Pati Dilatih Jadi Barista Jempolan
Umar Hanafi
Kamis, 30 Juni 2022 17:55:28
MURIANEWS, Pati – Sebanyak 20 warga Pati, Jawa Tengah mengikuti program pendidikan kecakapan wirausaha jenis ketrampilan barista. Kegiatan itu digelar di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati.
Ketua Klaster Kopi Pati sekaligus pemateri pelatihan, Muttaqin mengatakan, mereka merupakan anak tidak sekolah yang menjadi siswa didik SKB Pati.
Para calon barista andal ini dilatih meracik kopi sejak 6 Juni 2022 lalu. Pelatihan diperkirakan sampai 12 Agustus 2022 nanti.
Baca: Bertahan di Tengah Pandemi, Produsen Kopi Pati Tak Lelah BerinovasiDalam pelatihan itu, para calon barista mendapatkan pelatihan selama 50 kali pertemuan dengan durasi 4 jam. Total durasi pelatihan 200 jam.
Pelatihan itu berkat kerjasama anatara SKB Pati dengan direktorat jenderal pendidikan vokasi. Selain tokoh komunitas Klaster Kopi Pati, Komunitas Barista Nasional dan Komunitas UMKM juga jadi pemateri.
”Ada 16 menu yang akan dipelajari Peserta siswa didik. Program ini dari Kemendikbud untuk siswa putus sekolah. Usia 14-24 tahun dengan kriteria NIK tidak terdaftar di Dapodik,” imbuh pria pemilik brand Kopi Jowo itu, Kamis (30/6/2022).
”Ada 16 menu yang akan dipelajari Peserta siswa didik. Program ini dari Kemendikbud untuk siswa putus sekolah. Usia 14-24 tahun dengan kriteria NIK tidak terdaftar di Dapodik,” imbuh pria pemilik brand Kopi Jowo itu, Kamis (30/6/2022).Muttaqin mengatakan, para peserta tak sekadar dilatih untuk meracik dan menyajikan kopi. Namun, mereka dilatih pengolahan kopi dari hulu ke hilir, yakni mulai budidaya, proses pengolahan pasca panen, proses roaster, sampai penyajian menu.Usai mengikuti pelatihan, para peserta nantinya mendapat sertifikat kompetensi. Tak hanya itu, mereka juga dicarikan tempat kerja agar ilmunya segera bisa diaplikasikan.Onica, salah seorang peserta dari Kragan, Pati kota mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan intensif tersebut. Usai pelatihan ini, ia berencana melamar pekerjaan di coffee shop dan bercita-cita menjadi pengusaha kopi sendiri.”Awalnya pengen kerja di kopi shop setelahnya mau bikin sendiri. Kalau menurut saya menarik juga karena kopo masa yang akan datang semakin booming,” tandas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_298905" align="alignleft" width="1280"]

Para calon barista mengikuti pelatih dk Gedung SKB. (Murianews/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Sebanyak 20 warga Pati, Jawa Tengah mengikuti program pendidikan kecakapan wirausaha jenis ketrampilan barista. Kegiatan itu digelar di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati.
Ketua Klaster Kopi Pati sekaligus pemateri pelatihan, Muttaqin mengatakan, mereka merupakan anak tidak sekolah yang menjadi siswa didik SKB Pati.
Para calon barista andal ini dilatih meracik kopi sejak 6 Juni 2022 lalu. Pelatihan diperkirakan sampai 12 Agustus 2022 nanti.
Baca: Bertahan di Tengah Pandemi, Produsen Kopi Pati Tak Lelah Berinovasi
Dalam pelatihan itu, para calon barista mendapatkan pelatihan selama 50 kali pertemuan dengan durasi 4 jam. Total durasi pelatihan 200 jam.
Pelatihan itu berkat kerjasama anatara SKB Pati dengan direktorat jenderal pendidikan vokasi. Selain tokoh komunitas Klaster Kopi Pati, Komunitas Barista Nasional dan Komunitas UMKM juga jadi pemateri.
”Ada 16 menu yang akan dipelajari Peserta siswa didik. Program ini dari Kemendikbud untuk siswa putus sekolah. Usia 14-24 tahun dengan kriteria NIK tidak terdaftar di Dapodik,” imbuh pria pemilik brand Kopi Jowo itu, Kamis (30/6/2022).
Muttaqin mengatakan, para peserta tak sekadar dilatih untuk meracik dan menyajikan kopi. Namun, mereka dilatih pengolahan kopi dari hulu ke hilir, yakni mulai budidaya, proses pengolahan pasca panen, proses roaster, sampai penyajian menu.
Usai mengikuti pelatihan, para peserta nantinya mendapat sertifikat kompetensi. Tak hanya itu, mereka juga dicarikan tempat kerja agar ilmunya segera bisa diaplikasikan.
Onica, salah seorang peserta dari Kragan, Pati kota mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan intensif tersebut. Usai pelatihan ini, ia berencana melamar pekerjaan di coffee shop dan bercita-cita menjadi pengusaha kopi sendiri.
”Awalnya pengen kerja di kopi shop setelahnya mau bikin sendiri. Kalau menurut saya menarik juga karena kopo masa yang akan datang semakin booming,” tandas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi