Geger Dugaan Penyelewengan Dana, ACT Pati Raya Tak Pengaruh Isu

MURIANEWS, Pati – Isu dugaan penyelewengan dana yang menimpa lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) tak memengaruhi kinerja dan kepercayaan umat. Salah satunya di cabang Pati Raya.

Marketing Komunikasi ACT cabang Pati Raya, Rizky Risdya mengatakan saat ini pihaknya masih bekerja seperti sedia kala. Para donatur juga tidak mempertanyakan kemana aliran dana yang diberikan.

”Kami tidak terpengaruh sama sekali (adanya trending penolakan ACT). Kita seperti biasa melayani masyarakat dan melayani umat. (Kami) masih sama seperti biasanya. Jadi masyarakat masih percaya dengan ACT,” ujar Rizky saat ditemui Murianews di kantor ACT cabang Pati Raya, Pati, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022).

Baca: PPATK Ungkap Dugaan Transaksi Dana ACT untuk Kegiatan Terorisme

Rizky mengatakan, program-program ACT Pati Raya juga masih seperti sama. Pihaknya masih mendistribusikan makanan untuk lansia di lima kabupaten se-eks Karesidenan Pati. Yakni, Kabupaten Pati, Jepara, Rembang, Kudus dan Blora.

Dalam waktu dekat pihaknya mendistribusikan daging kurban ke masyarakat yang membutuhkan. Sebelumnya, saat banjir bandang di Desa Tanjungrejo, Margoyoso, pihaknya juga mendistribusikan bantuan dan mengerahkan relawan untuk membantu masyarakat yang terdampak.
Dalam waktu dekat pihaknya mendistribusikan daging kurban ke masyarakat yang membutuhkan. Sebelumnya, saat banjir bandang di Desa Tanjungrejo, Margoyoso, pihaknya juga mendistribusikan bantuan dan mengerahkan relawan untuk membantu masyarakat yang terdampak.”Dalam waktu dekat, kurban. Kami akan menyerahkan daging hewan kurban. Saat banjir bandang di Tunjungrejo kita juga menyerahkan bantuan. Jadi (kegiatan) kita tidak terganggu sama sekali," tandas dia.Sebelumnya, tersiar kabar dugaan penyelewengan dana umat oleh petinggi ACT. #AksiCepatTilap pun menjadi trending di Twitter.Ramainya tagar itu setelah Majalah Tempo mengeluarkan laporan khusus bertajuk “Kantong Bocor Dana Umat” yang tayang pada Minggu (3/7/2022) kemarin. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi