Sapi Kurban Asal Pati Diburu Hingga Jakarta
Umar Hanafi
Kamis, 7 Juli 2022 17:22:01
MURIANEWS, Pati – Penjual sapi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah ketiban rezeki di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak. Pasalnya, di saat daerah lain kesulitan, sapi untuk kurban di Pati justru jadi pilihan.
Bahkan, tak hanya diburu dari daerah tetangga, seperti Kabupaten Demak saja. Sapi-sapi asal pati ternyata juga diburu warga DKI Jakarta. Sapi-sapi itu diburu untuk kurban saat Hari Raya Iduladha.
Itu diungkapkan salah satu pedagang sapi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Pariman. Ia mengatakan warga luar daerah banyak yang mencari sapi di Kabupaten Pati.
Baca: Ada PMK, Penjualan Sapi di Pati Tetap Laris ManisMenurutnya, kondisi itu tak hanya terjadi di tahun ini saja. Biasanya, warga dari Bandung, Jakarta hingga Banjarnegara mencari sapi kurban hingga ke Pati.
”Yang beli banyak yang dari laur daerah. Ada yang dari Bandung, Jakarta, Cirebon, Kendal, Magelang, Boyolali dan Banjarnegara,” kata Pariman saat ditemui di Pasar Hewan Wagenan, Margorejo, Pati, Kamis (7/7/2022).
Pariman menilai, ini dikarenakan sapi asal Kabupaten Pati dinilai lebih aman. Pihaknya dan koleganya tidak akan menjual sapi yang sakit. Menurutnya, menjual sapi dengan keadaan sakit membuat kepercayaan berkurang.”Saya carinya dari kampung ke kampung di Pati. Saya maunya ya yang sehat-sehat. Kalau sakit berisiko menular ke yang lain. Kalau ada gejala penyakit mulut dan kuku (PMK) ndak saya beli,” kata dia.Sementara itu, salah satu pembeli sapi asal Demak, Sodikin, rela membeli sapi di Kabupaten Pati lantaran beberapa pasar hewan langganan tutup dikarenakan adanya wabah PMK. Biasanya ia mencari sapi di Pasar Hewan Mayong, Jepara.”Ini saya mencari tujuh ekor sapi. Nanti saya jual lagi. Tahun-tahun lalu, biasanya saja membeli di Pasar Hewan Mayong, Jepara, tapi (hari) ini tutup. Jadi saya ke sini. Baru hari ini ke sini," tandas pria yang akrab disapa Dikin ini. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_300338" align="alignleft" width="1280"]

Suasana penjualan sapi di Pasar Hewan Wagenan, Margorejo, Pati. (Murianews/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Penjual sapi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah ketiban rezeki di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak. Pasalnya, di saat daerah lain kesulitan, sapi untuk kurban di Pati justru jadi pilihan.
Bahkan, tak hanya diburu dari daerah tetangga, seperti Kabupaten Demak saja. Sapi-sapi asal pati ternyata juga diburu warga DKI Jakarta. Sapi-sapi itu diburu untuk kurban saat Hari Raya Iduladha.
Itu diungkapkan salah satu pedagang sapi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Pariman. Ia mengatakan warga luar daerah banyak yang mencari sapi di Kabupaten Pati.
Baca: Ada PMK, Penjualan Sapi di Pati Tetap Laris Manis
Menurutnya, kondisi itu tak hanya terjadi di tahun ini saja. Biasanya, warga dari Bandung, Jakarta hingga Banjarnegara mencari sapi kurban hingga ke Pati.
”Yang beli banyak yang dari laur daerah. Ada yang dari Bandung, Jakarta, Cirebon, Kendal, Magelang, Boyolali dan Banjarnegara,” kata Pariman saat ditemui di Pasar Hewan Wagenan, Margorejo, Pati, Kamis (7/7/2022).
Pariman menilai, ini dikarenakan sapi asal Kabupaten Pati dinilai lebih aman. Pihaknya dan koleganya tidak akan menjual sapi yang sakit. Menurutnya, menjual sapi dengan keadaan sakit membuat kepercayaan berkurang.
”Saya carinya dari kampung ke kampung di Pati. Saya maunya ya yang sehat-sehat. Kalau sakit berisiko menular ke yang lain. Kalau ada gejala penyakit mulut dan kuku (PMK) ndak saya beli,” kata dia.
Sementara itu, salah satu pembeli sapi asal Demak, Sodikin, rela membeli sapi di Kabupaten Pati lantaran beberapa pasar hewan langganan tutup dikarenakan adanya wabah PMK. Biasanya ia mencari sapi di Pasar Hewan Mayong, Jepara.
”Ini saya mencari tujuh ekor sapi. Nanti saya jual lagi. Tahun-tahun lalu, biasanya saja membeli di Pasar Hewan Mayong, Jepara, tapi (hari) ini tutup. Jadi saya ke sini. Baru hari ini ke sini," tandas pria yang akrab disapa Dikin ini.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi