Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Pati – Warga Desa Bulumanis, Margoyoso, Pati mulai membersihkan puing-puing dan lumpur sisa banjir di rumah masing-masing, Jumat (15/7/2022) pagi. Mereka bekerja secara mandiri.

Lumpur setinggi sekitar 30 cm masih menutupi beberapa rumah-rumah warga Bulumanis. Puing-puing terlihat berserakan dan belum tersentuh.

Desa itu diterjang banjir bandang pada Kamis (14/7/2022) dini hari. Setidaknya ada 12 rumah rusak. Bahkan beberapa rumah hilang dan hanya menyisakan pondasi. Puluhan kendaraan pribadi juga ikut hanyut.

Baca: Disapu Banjir, 17 Rumah di Margoyoso Pati Rusak

Salah satu warga Setiono mengatakan, banjir ini terjadi dikarenakan tanggul Sungai Suwatu jebol tak kuat manahan debit air yang tinggi. Air yang membawa lumpur itu pun menerjang rumah-rumah warga.

Saat ini, ia dan warga lainnya sedang membersihkan puing-puing secara pribadi. Lantaran sukarelawan maupun petugas masif fokus membersihkan puing-puing di fasilitas umum.

[caption id="attachment_302036" align="alignleft" width="1024"] Kondisi rumah warga Bulumanis, Margoyoso, Pati yang rusak akibat diterjang banjir bandang. (Murianews/Umar Hanafi)[/caption]
[caption id="attachment_302036" align="alignleft" width="1024"] Kondisi rumah warga Bulumanis, Margoyoso, Pati yang rusak akibat diterjang banjir bandang. (Murianews/Umar Hanafi)[/caption]”Pasca banjir ini kita terus waspada. Jam satuan ambrolnya. Ini mulai bersih-bersih. Lumpur tingginya 30 cm. Rumah saya kemasukkan hampir 1 meter. Saat ini belum tersentuh rumah-rumah yang roboh,” kata dia.Warga lainnya, Endro juga sama. Ia mulai membersihkan puing-puing dan lumpur di rumahnya dengan cangkul dan alat sederhana lainnya.Menurutnya, butuh waktu satu minggu untuk membersihkan rumahnya. Ia pun berharap ada tenaga tambahan dari para relawan atau tim yang bertugas.”Ini dengan cangkul. Alat berat sudah datang begitu juga relawan. Tapi belum menyetuh rumah yang rusak. Mungkin masih fokus di fasilitas umum. Kalau sendirian bisa satu minggu ini membersihkan,” kata dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler