Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Pati – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Pati belum cair dua bulan, Juni dan Juli. Ini dikarenakan data BPNT di Kabupaten Pati sempat dipermasalahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kabid Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati, Tri Haryumi mengatakan, sebanyak 73 ribu data penerima manfaat pada 2020 dinilai kurang valid oleh BPK.

Data-data itu dari BPNT, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BST) pada 2020.

Baca: Ribuan KPM Pati Terima Kartu Bansos Kosong

”Dua bulan ini BPNT belum cair. Sebab, ada evaluasi dari BPK. Ada indikasi persoalan penyaluran Bansos pada 2020,” kata Tri Haryumi, Senin (18/7/2022).

Pihaknya sudah mendapatkan hasil evaluasi dari BPK. Dalam hasil evaluasi itu, ada penerima manfaat yang ganda, NIK tak valid, PNS, hingga pengusaha.
Pihaknya sudah mendapatkan hasil evaluasi dari BPK. Dalam hasil evaluasi itu, ada penerima manfaat yang ganda, NIK tak valid, PNS, hingga pengusaha.”Ini kan data pada 2020 lalu. Sedangkan data itu sudah kami verval (perbaiki, red). ASN sudah kami cut (hapus, red) juga. Karena ini perintah Kementerian Sosial (Kemensos), jadi kami kerjakan,” lanjut dia.Pihaknya pun diminta untuk melakukan perbaikan data keluarga penerima manfaat (KPM). Dalam upaya memperbaiki data tersebut, pihaknya akan melakukan verval data di tiap desa di Bumi Mina Tani.”Ini tinggal lima kecamatan yang belum. Tinggal Margoyoso, Sukolilo, Trangkil, Gembong, Jakenan, dan Gunungwungkal. Saya selalu hubungi mereka untuk segera melengkapi dan mengirim datanya,” pungkas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler