Rumah Hancur, Korban Banjir Bandang Pati Berharap Bantuan Perbaikan Rumah
Umar Hanafi
Kamis, 21 Juli 2022 15:46:42
MURIANEWS, Pati - Korban banjir bandang di Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati berharap bantuan perbaikan rumah. Sebab, rumah mereka rusak akibat bencana yang menghantam, pekan lalu (14/7/2022).
Bantuan yang sudah disalurkan pun dinilai masuk kurang disbanding dengan kerugian yang dialami warga. Harapan itu salah satunya diungkapkan warga Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Sarmini (65).
Rumah Sarmini sendiri tinggal separuh. Separuh lainnya hanyut dibawa banjir bandang. Tempat tinggal yang dibangun dengan uang sekitar Rp 100 juta itu tinggal menyisakan sebuah kamar saja.
Sarmini berprofesi sebagai pembuat dan penjual jamu. Sedangkan suaminya, berprofesi pembuat tempe.
Perabotan dan bahan-bahan untuk membuat jamu dan tempe pun hilang disapu banjir. Ia berharap ada bantuan yang datang sehingga bisa meringankan bebannya.
”Semua hilang. Alat untuk membuat tempe hilang. Kacang hijau juga hilang,” kata dia saat ditemui
Murianews, Kamis (21/7/2022).
Baca: Perbaikan Tanggul Sungai Sat Pati Ditarget Rampung Pekan IniKepala Desa Tunjungrejo, Mochamad Ali Zuhri mengatakan, donasi yang terkumpul untuk warganya saat ini baru mencapai Rp 100 juta.
Ia mengakui, angka itu masih terlalu kecil dibandingkan kerugian yang dialami warganya. Sebab, diperkirakan total kerugian akibat akibat bencana ini mencapai lebih dari Rp 1 miliar.Dijelaskan, sedikitnya ada 18 rumah di Desa Tunjungrejo yang mengalami kerusakan. Terdiri dari rusak sedang, berat hingga hanyut.”Kerugian kalau semuanya lebih dari Rp 1 miliar. Termasuk rumah yang hilang, membangunnya dari nol. Minggu ini kita menunggu informasi (bantuan) dari pihak-pihak terkait (pemerintah),” kata dia.”Sementara donasi dari swasta dari berbagai elemen. Kita tampung sampai hari ini hampir Rp 100 juta, yang nantinya akan kita akumulasi dan akan kita salurkan ke rumah yang terdampak,” lanjut dia.Meskipun masih sedikit, ia pun berterima kasih atas bantuan donasi dari masyarakat. Baginya bantuan sekecil apapun sangat berarti untuk warganya yang terkena musibah ini.”Rp 100 ribu, atau mie sekardus saja kita sudah berterima banyak,” kata dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_303504" align="alignleft" width="1280"]

Salah satu rumah warga Desa Tunjungrejo yang disapu banjir bandang. (Murianews/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Korban banjir bandang di Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati berharap bantuan perbaikan rumah. Sebab, rumah mereka rusak akibat bencana yang menghantam, pekan lalu (14/7/2022).
Bantuan yang sudah disalurkan pun dinilai masuk kurang disbanding dengan kerugian yang dialami warga. Harapan itu salah satunya diungkapkan warga Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Sarmini (65).
Rumah Sarmini sendiri tinggal separuh. Separuh lainnya hanyut dibawa banjir bandang. Tempat tinggal yang dibangun dengan uang sekitar Rp 100 juta itu tinggal menyisakan sebuah kamar saja.
Sarmini berprofesi sebagai pembuat dan penjual jamu. Sedangkan suaminya, berprofesi pembuat tempe.
Perabotan dan bahan-bahan untuk membuat jamu dan tempe pun hilang disapu banjir. Ia berharap ada bantuan yang datang sehingga bisa meringankan bebannya.
”Semua hilang. Alat untuk membuat tempe hilang. Kacang hijau juga hilang,” kata dia saat ditemui
Murianews, Kamis (21/7/2022).
Baca: Perbaikan Tanggul Sungai Sat Pati Ditarget Rampung Pekan Ini
Kepala Desa Tunjungrejo, Mochamad Ali Zuhri mengatakan, donasi yang terkumpul untuk warganya saat ini baru mencapai Rp 100 juta.
Ia mengakui, angka itu masih terlalu kecil dibandingkan kerugian yang dialami warganya. Sebab, diperkirakan total kerugian akibat akibat bencana ini mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
Dijelaskan, sedikitnya ada 18 rumah di Desa Tunjungrejo yang mengalami kerusakan. Terdiri dari rusak sedang, berat hingga hanyut.
”Kerugian kalau semuanya lebih dari Rp 1 miliar. Termasuk rumah yang hilang, membangunnya dari nol. Minggu ini kita menunggu informasi (bantuan) dari pihak-pihak terkait (pemerintah),” kata dia.
”Sementara donasi dari swasta dari berbagai elemen. Kita tampung sampai hari ini hampir Rp 100 juta, yang nantinya akan kita akumulasi dan akan kita salurkan ke rumah yang terdampak,” lanjut dia.
Meskipun masih sedikit, ia pun berterima kasih atas bantuan donasi dari masyarakat. Baginya bantuan sekecil apapun sangat berarti untuk warganya yang terkena musibah ini.
”Rp 100 ribu, atau mie sekardus saja kita sudah berterima banyak,” kata dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi