Karang Taruna Mandala Bantu Korban Banjir Bandang Pati
Umar Hanafi
Kamis, 21 Juli 2022 16:40:50
MURIANEWS, Pati – Karang Taruna Mandala, Desa Lahar, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati ikut berempati terhadap korban banjir bandang di Kecamatan Margoyoso. Mereka pun menyalurkan bantuan sejumlah uang untuk para korban.
Ketua Karang Taruna Mandala Angga S Putra mengungkapkan anggotanya ikut iba setelah mendengar kabar banjir bandang di Kecamatan Margoyoso.
Pihaknya pun berinisiatif iuran secara sukarela untuk membantu para korban banjir bandang di Desa Tunjungrejo dan Bulumanis Kidul.
”Hari ini kami memberikan bantuan kepada saudara kita wilayah Desa Tunjungrejo dan Bulumanis Kidul yang terdampak banjir bandang. Donasi ini iuran dari anggota, seikhlasnya,” kata Angga, Kamis (21/7/2022).
Baca: Rumah Hancur, Korban Banjir Bandang Pati Berharap Bantuan Perbaikan RumahIa berharap para korban banjir bandang diberikan kekuatan dan ketabahan. Sehingga bisa kembali melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
”Ini merupakan wujud empati terhadap saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah. Semoga diberikan ketabahan. Memang nominalnya tidak seberapa, tapi kami harap sedikit bantuan ini dapat bermanfaat bagi para korban,” pungkas dia.
Kepala Desa Tunjungrejo, Mochamad Ali Zuhri berterima kasih atas bantuan itu. Bantuan itu sangat berarti bagi warganya. Menurutnya, bantuan sekecil apapun akan diterima dan disalurkan kepada korban banjir bandang.”Meskipun hanya mie satu kardus atau uang Rp 100 ribu itu sangat berarti. Sudah terenyuh hati kami,” kata Ali secara terpisah.Terlebih saat ini, warganya masih membutuhkan banyak dana untuk membangun rumah yang hanyut disapu banjir bandang.Setidaknya ada 18 rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana banjir bandang, Kamis (14/7/2020) lalu. Belasan rumah itu mengalami kerusakan sedang, berat hingga hilang.Saat ini donasi dari masyarakat atau pihak swasta hampir mencapai Rp 100 juta. Sementara kerugian warga desanya lebih dari Rp 1 miliar. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_303516" align="alignleft" width="1280"]
Ketua Karang Taruna Mandala Angga S Putra bersama Kepala Desa Tunjungrejo Mochamad Ali Zuhri. (Murianews/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Karang Taruna Mandala, Desa Lahar, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati ikut berempati terhadap korban banjir bandang di Kecamatan Margoyoso. Mereka pun menyalurkan bantuan sejumlah uang untuk para korban.
Ketua Karang Taruna Mandala Angga S Putra mengungkapkan anggotanya ikut iba setelah mendengar kabar banjir bandang di Kecamatan Margoyoso.
Pihaknya pun berinisiatif iuran secara sukarela untuk membantu para korban banjir bandang di Desa Tunjungrejo dan Bulumanis Kidul.
”Hari ini kami memberikan bantuan kepada saudara kita wilayah Desa Tunjungrejo dan Bulumanis Kidul yang terdampak banjir bandang. Donasi ini iuran dari anggota, seikhlasnya,” kata Angga, Kamis (21/7/2022).
Baca: Rumah Hancur, Korban Banjir Bandang Pati Berharap Bantuan Perbaikan Rumah
Ia berharap para korban banjir bandang diberikan kekuatan dan ketabahan. Sehingga bisa kembali melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
”Ini merupakan wujud empati terhadap saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah. Semoga diberikan ketabahan. Memang nominalnya tidak seberapa, tapi kami harap sedikit bantuan ini dapat bermanfaat bagi para korban,” pungkas dia.
Kepala Desa Tunjungrejo, Mochamad Ali Zuhri berterima kasih atas bantuan itu. Bantuan itu sangat berarti bagi warganya. Menurutnya, bantuan sekecil apapun akan diterima dan disalurkan kepada korban banjir bandang.
”Meskipun hanya mie satu kardus atau uang Rp 100 ribu itu sangat berarti. Sudah terenyuh hati kami,” kata Ali secara terpisah.
Terlebih saat ini, warganya masih membutuhkan banyak dana untuk membangun rumah yang hanyut disapu banjir bandang.
Setidaknya ada 18 rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana banjir bandang, Kamis (14/7/2020) lalu. Belasan rumah itu mengalami kerusakan sedang, berat hingga hilang.
Saat ini donasi dari masyarakat atau pihak swasta hampir mencapai Rp 100 juta. Sementara kerugian warga desanya lebih dari Rp 1 miliar.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi
