– Sebanyak 50 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dilatih digitalisasi bisnis. Kegiatan yang diselenggarakan Dewan Pengurus Daerah Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Provinsi Jawa Tengah.
Acara itu digelar di Pati Hotel selama dua hari, Senin (25/7/2022) hingga Selasa (26/7/2022). Adapun peserta merupakan UMKM anggota GKN se-Jateng.
Dari 50 peserta, 15 di antaranya merupakan pelaku UMKM asal Kabupaten Pati. Mereka mendapatkan materi pengembangan kewirausahaan melalui platform digital.
Muhammad Choirul Chakim selaku pemateri dalam pelatihan digitalisasi itu menjelaskan, rata-rata kelemahan pelaku usaha kecil adalah manajemen pencatatan produksi.
Kacaunya pencatatan membuat pelaku usaha sulit menentukan harga pokok penjualan (hpp). Akibatnya, uang produksi dan hasil penjualan tercampur.
Kondisi itu membuat pelaku usaha tidak mengetahui untung ruginya. Jika kondisi itu terus terjadi, tentu bakal menghambat kemajuan usaha yang ditekuni.
”Permasalahan supply dan demand yang masih klasik. Kalau demand banyak, supply-nya kurang karena pada dasarnya pencatatan berantakan,” katanya.”Kami mencoba untuk melatih pencatatan digital melalui aplikasi krealogi yang cukup lengkap dan gratis,” imbuhnya.Sementara Mohammad Faiz Amin, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GKN Pati berharap, kegiatan itu membuat pelaku usaha di Pati lebih terbuka untuk mengembangkan diri.Di samping itu, ia berharap pelaku usaha di Pati lebih terbuka dalam berorganisasi. Sebab dengan itu, mereka bisa mendapat berbagai manfaat untuk pengembangan usahanya.Diketahui, selain menggelar pelatihan, GKN juga menggelar Musyawarah Daerah untuk menentukan ketua GKN Provinsi Jateng yang baru. Agenda tersebut sekaligus mengenalkan GKN pada pelaku UMKM di Pati. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_304576" align="alignleft" width="1280"]

Pelatih digitalisasi bisnis Dewan Pengurus Daerah Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Provinsi Jawa Tengah di Pati Hotel. (Murianews/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Sebanyak 50 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dilatih digitalisasi bisnis. Kegiatan yang diselenggarakan Dewan Pengurus Daerah Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Provinsi Jawa Tengah.
Acara itu digelar di Pati Hotel selama dua hari, Senin (25/7/2022) hingga Selasa (26/7/2022). Adapun peserta merupakan UMKM anggota GKN se-Jateng.
Dari 50 peserta, 15 di antaranya merupakan pelaku UMKM asal Kabupaten Pati. Mereka mendapatkan materi pengembangan kewirausahaan melalui platform digital.
Muhammad Choirul Chakim selaku pemateri dalam pelatihan digitalisasi itu menjelaskan, rata-rata kelemahan pelaku usaha kecil adalah manajemen pencatatan produksi.
Kacaunya pencatatan membuat pelaku usaha sulit menentukan harga pokok penjualan (hpp). Akibatnya, uang produksi dan hasil penjualan tercampur.
Baca: Pelaku UMKM Pati Dilatih Marketing Online
Kondisi itu membuat pelaku usaha tidak mengetahui untung ruginya. Jika kondisi itu terus terjadi, tentu bakal menghambat kemajuan usaha yang ditekuni.
”Permasalahan supply dan demand yang masih klasik. Kalau demand banyak, supply-nya kurang karena pada dasarnya pencatatan berantakan,” katanya.
”Kami mencoba untuk melatih pencatatan digital melalui aplikasi krealogi yang cukup lengkap dan gratis,” imbuhnya.
Sementara Mohammad Faiz Amin, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GKN Pati berharap, kegiatan itu membuat pelaku usaha di Pati lebih terbuka untuk mengembangkan diri.
Di samping itu, ia berharap pelaku usaha di Pati lebih terbuka dalam berorganisasi. Sebab dengan itu, mereka bisa mendapat berbagai manfaat untuk pengembangan usahanya.
Diketahui, selain menggelar pelatihan, GKN juga menggelar Musyawarah Daerah untuk menentukan ketua GKN Provinsi Jateng yang baru. Agenda tersebut sekaligus mengenalkan GKN pada pelaku UMKM di Pati.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi