Konsumsi Pertalite di Pati Melebihi Kuota

Umar Hanafi
Rabu, 27 Juli 2022 15:03:03


[caption id="attachment_282022" align="alignleft" width="1024"]
Stok Pertalite di salah satu SPBU di Kabupaten Pati kosong. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Kabupaten Pati, Jawa Tengah sudah melebihi kuota yang sudah ditentukan. Itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati, Hadi Santosa, Rabu (27/7/2022).
Berdasarkan data yang dimilikinya, penggunaan BBM jenis Pertalite di Kabupaten Pati hingga akhir Juni sudah mencapai 56.818 kilo liter. Jumlah ini sudah 134,5 persen dari kuota yang ditentukan. Kuota Pertalite di Pati sendiri pada 2022 ini hanya 42.229 kilo liter.
”Untuk konsumsi Pertalite sudah melebihi kuota. Sudah 134,5 persen dari kuotanya 42.229 kilo liter. Hingga akhir Juni sudah 56.818 kilo liter,” ujar Hadi.
Baca: Pertalite di Sejumlah SPBU Pati Kosong
Meski begitu, saat ini Kabupaten Pati tetap mendapatkan stok Pertalite dari Pertamina. Setiap bulannya Kabupaten Pati mendapat stok sebanyak 7.500 liter sampai 10.000 liter per bulan.
Hadi menduga, peningkatan konsumsi Pertalite di masyarakat akibat naiknya harga Pertamax. Ini membuat beberapa masyarakat yang sebelumnya menggunakan Pertamax beralih ke Pertalite.
”Ini terjadi karena ada beberapa faktor salah satunya karena Pertalite menjadi BBM bersubsidi dan ada kenaikan harga BBM Pertamax. Jadi yang awalnya menggunakan Pertamax beralih ke Pertalite,” tutur dia.
Disinggung terkait kekhawatiran terjadi kekosongan pertalite karena penggunaan sudah melebihi kuota, Hadi mengaku sudah meminta tambahan pasokan kepada pertamina agar tidak terjadi kekosongan Pertalite di Kabupaten Pati.
”Masyarakat juga diharapkan tidak terlalu boros menggunakan BBM bersubsidi. Agar angka konsumsi BBM bersubsidi tidak naik lagi,” pungkas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi

MURIANEWS, Pati – Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Kabupaten Pati, Jawa Tengah sudah melebihi kuota yang sudah ditentukan. Itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati, Hadi Santosa, Rabu (27/7/2022).
Berdasarkan data yang dimilikinya, penggunaan BBM jenis Pertalite di Kabupaten Pati hingga akhir Juni sudah mencapai 56.818 kilo liter. Jumlah ini sudah 134,5 persen dari kuota yang ditentukan. Kuota Pertalite di Pati sendiri pada 2022 ini hanya 42.229 kilo liter.
”Untuk konsumsi Pertalite sudah melebihi kuota. Sudah 134,5 persen dari kuotanya 42.229 kilo liter. Hingga akhir Juni sudah 56.818 kilo liter,” ujar Hadi.
Baca: Pertalite di Sejumlah SPBU Pati Kosong
Meski begitu, saat ini Kabupaten Pati tetap mendapatkan stok Pertalite dari Pertamina. Setiap bulannya Kabupaten Pati mendapat stok sebanyak 7.500 liter sampai 10.000 liter per bulan.
Hadi menduga, peningkatan konsumsi Pertalite di masyarakat akibat naiknya harga Pertamax. Ini membuat beberapa masyarakat yang sebelumnya menggunakan Pertamax beralih ke Pertalite.
”Ini terjadi karena ada beberapa faktor salah satunya karena Pertalite menjadi BBM bersubsidi dan ada kenaikan harga BBM Pertamax. Jadi yang awalnya menggunakan Pertamax beralih ke Pertalite,” tutur dia.
Disinggung terkait kekhawatiran terjadi kekosongan pertalite karena penggunaan sudah melebihi kuota, Hadi mengaku sudah meminta tambahan pasokan kepada pertamina agar tidak terjadi kekosongan Pertalite di Kabupaten Pati.
”Masyarakat juga diharapkan tidak terlalu boros menggunakan BBM bersubsidi. Agar angka konsumsi BBM bersubsidi tidak naik lagi,” pungkas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi