– Dilaporkan hilang selama tiga hari, Bambang Winarno (56) warga Tegalombo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah akhirnya ditemukan.
Ia ditemukan sudah tak bernyawa di dalam sumur milik warga desa setempat, Jumat (19/8/2022) pada pukul 00.30 WIB.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menjelaskan, Bambang tidak diketahui keberadaannya sejak Selasa pagi. Keluarga sudah mencari-cari namun tidak juga ketemu hingga korban ditemukan berada didalam sumur.
”Tidak ada yang tau kapan jatuh ke dalam sumur. Diketahui korban mengalami gangguan jiwa dan diduga sengaja mengakhiri hidupnya masuk ke dalam sumur,” ungkapnya.
Mendapati laporan itu, Basarnas Semarang memberangkatan satu regu penyelamatan. Mereka melakukan evakasi dengan metode lowering, yakni satu penolong turun dengan tali untuk mengikat tubuh korban. Kemudian ditarik ke atas.”Kedalaman sumur mencapai 7 meter diameter kurang lebih 1 meter, setelah upaya kuarang lebih 30 menit korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya korabn dibawa ke rumah duka,” imbuhnya”Dengan berhasilnya evakusi maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing- masing,” tutupnya. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_309645" align="alignleft" width="1422"]
Evaluasi korban yang tenggelam di sumur. (Murianews/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Dilaporkan hilang selama tiga hari, Bambang Winarno (56) warga Tegalombo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah akhirnya ditemukan.
Ia ditemukan sudah tak bernyawa di dalam sumur milik warga desa setempat, Jumat (19/8/2022) pada pukul 00.30 WIB.
Baca: Pati Tak Punya Pangkalan Truk Besar, DPRD: Insya Allah Dianggarkan 2023
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menjelaskan, Bambang tidak diketahui keberadaannya sejak Selasa pagi. Keluarga sudah mencari-cari namun tidak juga ketemu hingga korban ditemukan berada didalam sumur.
”Tidak ada yang tau kapan jatuh ke dalam sumur. Diketahui korban mengalami gangguan jiwa dan diduga sengaja mengakhiri hidupnya masuk ke dalam sumur,” ungkapnya.
Mendapati laporan itu, Basarnas Semarang memberangkatan satu regu penyelamatan. Mereka melakukan evakasi dengan metode lowering, yakni satu penolong turun dengan tali untuk mengikat tubuh korban. Kemudian ditarik ke atas.
”Kedalaman sumur mencapai 7 meter diameter kurang lebih 1 meter, setelah upaya kuarang lebih 30 menit korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya korabn dibawa ke rumah duka,” imbuhnya
”Dengan berhasilnya evakusi maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing- masing,” tutupnya.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi
