– Kasus pencurian di Kantor DPRD Pati diduga terdapat isu besar dibaliknya. Dugaan itu disampaikan Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Pati, Luqmanul Hakim.
Menurutnya, mencuatnya kasus itu bisa saja sebagai pengalihan isu agar kasus besar tidak terungkap.
”Kami yakin, ada sesuatu yang besar terkait dengan peristwa ini. Atau jangan-jangan, malingnya ini hanya sebatas pengalihan isu,” ujar Luqman, Jumat (26/8/2022).
”Biasanya, maling akan teriak rumahnya kemalingan terlebih dahulu agar hasil malingannya tidak diketahui orang karena terkabarkan hilang,” lanjut dia.
Pihaknya menilai tidak mungkin orang mencuri berkas dokumen penting motifnya hanya karena ekonomi atau kebutuhan perut saja. Hal itu dinilainya tidak logis.
Luqman meminta jajaran Polres Pati untuk mengusut tuntas kasus ini. Serta segera menangkap pelaku.
LBH Ansor Pati siap mengawal perkembangannya. Selain soal keamanan, ia menilai kasus ini juga menyangkut kewibaaan pemerintah daerah yang dibobol maling.”Lha apa kantor Dewan ini nggak punya sistem keamanan. Seperti CCTV dan lainnya,” ucap dia.Ia juga menilai pengungkapan kasus ini juga bisa menjadi salah satu langkah mengembalikan marwah kepolisian setelah tertimpa kasus polisi tembak polisi.”Kami mewakili masyarakat butuh kepastian keamanan. Sehingga kenapa kami menuntut polisi menemukan pencurinya. Kalau tidak mampu menemukan pencurinya, ya kami sudah tidak perlu menggantungkan kamtibmas polisi,” kata dia.”Pengungkapan kasus ini akan menjadi bukti pengembalian marwah kepolisian terutama Polres Pati,” pungkas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_311284" align="alignleft" width="1280"]

Police Line di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati. (Murianews/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Kasus pencurian di Kantor DPRD Pati diduga terdapat isu besar dibaliknya. Dugaan itu disampaikan Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Pati, Luqmanul Hakim.
Menurutnya, mencuatnya kasus itu bisa saja sebagai pengalihan isu agar kasus besar tidak terungkap.
”Kami yakin, ada sesuatu yang besar terkait dengan peristwa ini. Atau jangan-jangan, malingnya ini hanya sebatas pengalihan isu,” ujar Luqman, Jumat (26/8/2022).
”Biasanya, maling akan teriak rumahnya kemalingan terlebih dahulu agar hasil malingannya tidak diketahui orang karena terkabarkan hilang,” lanjut dia.
Baca: Tak Hanya DPRD Pati, Sejumlah OPD Juga Digasak Maling
Pihaknya menilai tidak mungkin orang mencuri berkas dokumen penting motifnya hanya karena ekonomi atau kebutuhan perut saja. Hal itu dinilainya tidak logis.
Luqman meminta jajaran Polres Pati untuk mengusut tuntas kasus ini. Serta segera menangkap pelaku.
LBH Ansor Pati siap mengawal perkembangannya. Selain soal keamanan, ia menilai kasus ini juga menyangkut kewibaaan pemerintah daerah yang dibobol maling.
”Lha apa kantor Dewan ini nggak punya sistem keamanan. Seperti CCTV dan lainnya,” ucap dia.
Ia juga menilai pengungkapan kasus ini juga bisa menjadi salah satu langkah mengembalikan marwah kepolisian setelah tertimpa kasus polisi tembak polisi.
”Kami mewakili masyarakat butuh kepastian keamanan. Sehingga kenapa kami menuntut polisi menemukan pencurinya. Kalau tidak mampu menemukan pencurinya, ya kami sudah tidak perlu menggantungkan kamtibmas polisi,” kata dia.
”Pengungkapan kasus ini akan menjadi bukti pengembalian marwah kepolisian terutama Polres Pati,” pungkas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi