Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Pati – Siswi SMP di Kabupaten Pati korban budak seks mengalami trauma psikologis. Di mana, ia mengalami ketakutan jika bertemu dengan laki-laki.

Saat ini, korban yang masih kategori anak tersebut sedang menjalani rehabilitasi di salah satu Balai Rehabilitasi Sosial milik Kementrian Sosial.

Sudah dua pekan korban berada di sana. Langkah itu dilakukan agar, korban cepat pulih dari trauma yang dialaminya.

”(Korban ada) trauma, dengan lelaki agak sensitif. Maka sekelilingnya kami usahakan perempuan. Jadi yang melakukan pendampingan semuanya perempuan,” ujar salah satu perawat di sana, Wananda, Senin (29/8/2022).

Baca: Miris! Siswi SMP di Pati Diduga Disekap Jadi Budak Seks

Selain perawat, kata Wananda, korban juga didampingi psikolog dan pekerja sosial. Saat ini, kondisi korban lebih baik dibanding saat kali pertama datang ke rumah rehabilitasi.

”Kondisi saat ini sudah mendingan (lebih baik) daripada awal-awal kali pertama ke balai. Kegiatan saat ini, masih sekitar bersih-bersih saja. Karena memang masih ada trauma jadi memang paling amannya di dalam rumah (singgah),” kata dia.
”Kondisi saat ini sudah mendingan (lebih baik) daripada awal-awal kali pertama ke balai. Kegiatan saat ini, masih sekitar bersih-bersih saja. Karena memang masih ada trauma jadi memang paling amannya di dalam rumah (singgah),” kata dia.Salah satu pekerja sosial di sana, Wahyu menambahkan, pihaknya juga menghadirkan ibu korban dan saudara wanita korban. Ini dilakukan agar keluarga ikut andil dalam memulihkan mental korban.”Selama di rumah aman, ibunya ikut tinggal di sini. Kebutuhan kita penuhi semuanya. Adiknya juga kita bawa ke sini. Ketika pengadilan nanti, kita juga melakukan pendampingan,” pungkas dia.Diberitakan 4 Agustus 2022 lalu, seorang siswi SMP diduga menjadi korban penyekapan dan budak seks pelakunya. Ia ditemukan di rumah pelaku dalam kondisi memprihatinkan.Sementara pelaku berhasil melarikan diri. Namun, tak lama polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku di Alor, Nusa Tenggara Timur saat berusaha kabur ke Papua. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler