Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Pati – Kenaikan harga BBM membuat driver atau pengemudi ojek online (ojol) di Kabupaten Pati resah. Pasalnya, pendapatannya bakal berkurang untuk membeli BBM.

Mereka pun berharap ada penyesuaian tarif dengan harga BBM saat ini. Itu diungkapkan Rohmad, salah satu driver ojol di Kabupaten Pati, Jawa Tangah.

”Kalau bisa tarifnya dinaikkan sesuai harga BBM. Dulunya saya sehari isi bensin Rp 20 ribu-an sebelum bensin naik. Sekarang Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu,” jelasnya usai mendapatkan bantuan sembako dari Polres Pati, Senin (5/9/2022).

Baca: Tolak BBM Naik, DPC Demokrat Pati: Rakyat Makin Terjepit

Ia menyebut, dalam sehari dirinya mendapatkan 10-15 tarikan. Meski demikian pendapatan yang dia peroleh masih terpotong untuk pembelian BBM.

”Kalau pendapatan sehari sekitar Rp 60 ribu-an. Itu belum terpotong buat beli bensin dan makan,” pungkas dia.

Sementara itu, dampak dari kenaikan BBM tersebut telah dipahami jajaran Polres Pati. Pihaknya pun menyalurkan bantuan sembako bagi puluhan driver ojol di Pati.

Pembagian paket sembako ini dilakukan di dua lokasi. Yaitu di Alun-alun Simpang Lima Pati dan di Jalan Penjawi.”Kami bersama anggota polwan melaksanakan kegiatan Polres Pati berbagi kasih. Ini memang kegiatan rutin yang dilaksanakan. Hari ini target kita berbagi adalah para pengemudi ojek online,” ujar Kapolres Pati AKBP Christian Tobing.Ia berharap, pemberian paket sembako ini dapat meringankan beban para ojol. Apalagi, di tengah situasi pascakenaikan harga BBM ini.”Tentunya dengan pembagian sembako ini dapat meringankan beban mereka. Ini perintah dari Kapolda Jateng untuk melakukan kegiatan sosial,” lanjut dia.Pihaknya menyosialisasikan sejumlah kebijakan pemerintah. Hal itu agar tidak terjadi aksi-aksi yang dapat merugikan diri sendiri maupun masyarakat. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler