– Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pati menggelar aksi protes kenaikan BBM dengan melakukan audiensi dengan DPRD setempat.
Namun, tak ada anggota DPRD Kabupaten Pati yang menemui mereka. Mereka pun dibuat kecewa lantara tak bisa menyampaikan aspirasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Ketua PMII Kabupaten Pati Agus Ulin Nuha mengungkapkan, pada Senin (5/9/2022) lalu, pihaknya sudah mengirim surat kepada DPRD Kabupaten Pati untuk mengajukan audiensi.
Setelah itu, Rabu (7/8/2022), pihaknya mendapatkan pemberitahuan bahwa ruang audiensi sudah disiapkan dan audiensi dapat digelar hari ini langsung. Namun, ketika berada di ruangan audiensi, tidak ada satu pun anggota DPRD yang datang.
”Kami kecewa. Dari 50 anggota DPRD Kabupaten Pati tidak ada satu pun yang hadir. Padahal kami ke sini bukan untuk kepentingan pribadi. Tetapi rakyat,” katanya.
”Kami ingin titip aspirasi ke DPRD Kabupaten Pati agar disampaikan ke pusat. Tetapi ndak ada yang hadir,” imbuhnya.
Ia pun meminta dijadwalkan ulang untuk beraudiensi. Dengan catatan dalam audiensi nanti dihadiri pimpinan DPRD Kabupaten Pati.Diketahui, audiensi dihadiri Sekretaris Dewan (Sekwan) Bambang Santoso, Kabag Ops Polres Pati Kompol Sugino dan beberapa staf DPRD Kabupaten Pati lainnya.Sekwan Bambang Santoso pun meminta maaf atas hal ini. Para anggota DPRD Kabupaten Pati tidak bisa hadir lantaran sudah mempunyai agenda lain. Diketahui, anggota DPRD Kabupaten Pati saat ini sedang kunjungan kerja (kunker) ke luar kota.”Unek-unek dari teman-teman akan kita sampaikan kepada pimpinan. Mungkin nanti pimpinan akan berdialog dengan teman-teman PMII. Kita jadwal. Nanti ketika sudah ketemu akan kita jadwalkan ulang,” ujar Bambang. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_314573" align="alignleft" width="1280"]

Audiensi PMII Kabupaten Pati dengan Sekretaris Dewan (Sekwan) Bambang Santoso. (Murianews/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pati menggelar aksi protes kenaikan BBM dengan melakukan audiensi dengan DPRD setempat.
Namun, tak ada anggota DPRD Kabupaten Pati yang menemui mereka. Mereka pun dibuat kecewa lantara tak bisa menyampaikan aspirasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Ketua PMII Kabupaten Pati Agus Ulin Nuha mengungkapkan, pada Senin (5/9/2022) lalu, pihaknya sudah mengirim surat kepada DPRD Kabupaten Pati untuk mengajukan audiensi.
Setelah itu, Rabu (7/8/2022), pihaknya mendapatkan pemberitahuan bahwa ruang audiensi sudah disiapkan dan audiensi dapat digelar hari ini langsung. Namun, ketika berada di ruangan audiensi, tidak ada satu pun anggota DPRD yang datang.
”Kami kecewa. Dari 50 anggota DPRD Kabupaten Pati tidak ada satu pun yang hadir. Padahal kami ke sini bukan untuk kepentingan pribadi. Tetapi rakyat,” katanya.
”Kami ingin titip aspirasi ke DPRD Kabupaten Pati agar disampaikan ke pusat. Tetapi ndak ada yang hadir,” imbuhnya.
Baca: Harga BBM Naik, Bikin Sopir Angkatan Umum di Pati Pusing
Ia pun meminta dijadwalkan ulang untuk beraudiensi. Dengan catatan dalam audiensi nanti dihadiri pimpinan DPRD Kabupaten Pati.
Diketahui, audiensi dihadiri Sekretaris Dewan (Sekwan) Bambang Santoso, Kabag Ops Polres Pati Kompol Sugino dan beberapa staf DPRD Kabupaten Pati lainnya.
Sekwan Bambang Santoso pun meminta maaf atas hal ini. Para anggota DPRD Kabupaten Pati tidak bisa hadir lantaran sudah mempunyai agenda lain. Diketahui, anggota DPRD Kabupaten Pati saat ini sedang kunjungan kerja (kunker) ke luar kota.
”Unek-unek dari teman-teman akan kita sampaikan kepada pimpinan. Mungkin nanti pimpinan akan berdialog dengan teman-teman PMII. Kita jadwal. Nanti ketika sudah ketemu akan kita jadwalkan ulang,” ujar Bambang.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi