Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Pati – Nama Yeti Kristianti belakangan mencuat di publik Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Pati itu diisukan masuk bursa calon Wakil Bupati Pati di Pilkada 2024.

Menanggapi isu itu, Ketua DPC Partai Gerindra Pati, Hardi mengatakan, hingga kini, partainya belum memberikan rekomendasi pada Yeti untuk maju jadi Wakil Bupati Pati.

Ia juga belum mengizinkan puteri asal Kecamatan Juwana itu untuk maju menjadi calon Wakil Bupati Pati. Menurutnya, belum saatnya Yeti masuk bursa pencalonan Wakil Bupati Pati.

”Nggak dulu, saya nggak boleh (Yeti nyalon wakil bupati). Karena dia (Yeti) masih belajar, walaupun namanya dikabarkan jadi calon k2 (Wakil Bupati Pati). Tapi, dia masih muda,” kata Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati itu, Jumat (30/9/2022).

Baca: Realisasi Pajak Minerba di Pati Rendah

Hardi menilai untuk jadi salah satu pemimpin Kabupaten Pati, harus sudah matang di dunia politik. Sebab, banyak tantangan yang dihadapi ke depannya. Itu jadi alasan pihaknya belum mengizinkan Yeti maju Pilkada Pati.

”K1 ataupun K2 akan dihadapkan macam-macam keinginan, macam-macam orang yang membutuhkan. Jadi, ini harus membutuhkan orang yang dewasa,” jelasnya.
”K1 ataupun K2 akan dihadapkan macam-macam keinginan, macam-macam orang yang membutuhkan. Jadi, ini harus membutuhkan orang yang dewasa,” jelasnya.Kendati Yeti santer dibicarakan bakal mencalonkan diri maju sebagai Wabub, pihaknya tidak memedulikan. Baginya, modal untuk menjadi calon Wabub tidak cukup hanya dijagokan orang lain.”(Isu yang beredar) Ramai. Biarin. Tapi, timnya (Yeti Kristianti) belum pernah menyatakan bahwa dia mau k2,” ucap dia.Terlebih, lanjut Hardi, DPC Partai Gerindra Pati belum memikirkan secara serius Pilkada 2024. Karena, pihaknya masih menunggu hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2024 sebelum menatap serius Pilkada.”Pilkada harus menunggu hasil pileg dulu. Kalau hasil pilegnya bagus, kita tidak perlu koalisi, paling tidak mendapat 10 kursi sehingga tidak perlu koalisi,” pungkas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler