Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Pati – Daerah kekeringan di Kabupaten Pati pada 2022 ini disebut mengalami penurunan. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati menyebut hampir tidak ada.

Klaim itu berdasarkan permintaan jumlah permintaan air bersih. Hingga awal Oktober 2022, permintaan air bersih di Kabupaten Pati hanya pada satu desa saja.

”Tahun ini kami hamper tidak melaksanakan droping air bersih. Satu-satunya wilayah hanya di Kecamatan Puncakwangi. Yang minta itu Desa Triguno, presisnya hanya di Dusun Kutuk,” ungkap Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Presetya.

Baca: Kekeringan Makin Meluas, 10 Desa di Pati Ajukan Bantuan Air Bersih

Situasi itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di mana beberapa kecamatan dilanda kekeringan. Di antaranya Kecamatan Batangan, Jaken, Jakenan, Puncakwangi, Winong, Tambakromo, Gabus, Kayen sampai ke Sukolilo.

”Untuk tahun kemarin ada 200 tangki yang diberikan. Semua kecamatan-kecamatan itu terdampak. Mulai dari Batangan sampai Sukolilo itu, secara alami selalu mengalami kekeringan. Tetapi sampai hari ini mereka belum mengalami itu,” ucap dia.Ia mengungkapkan ini dikarenakan adanya faktor kemarau basah yang terjadi sepanjang 2022. Apalagi, berdasarkan prediksi BMKG, awal musim penghujan diperkirakan jatuh pada Oktober ini.”Dipastikan tidak ada kekeringan akibat musim kemarau di Kabupaten Pati,” pungkas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler