Gelar Apel Akbar di Pulau Seprapat Pati, Banser Ingatkan Anggotanya Tetap Berakhlak
Umar Hanafi
Senin, 17 Oktober 2022 13:13:48
MURIANEWS, Pati – Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Pati menggelar Apel Akbar di Pulau Seprapat, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Minggu (15/10/2022) sore.
Dalam apel itu, setiap anggota diminta tetap mengedepankan
akhlaqul karimah dalam menghadapi sesuatu. Termasuk, menanggapi hujatan-hujatan yang dilontarkan pada Banser.
Itu diungkapkan Asisten Perencanaan, Pendidikan, dan Pelatihan (Asrendiklat) Satuan Koordinasi Nasional (Sarkornas) Banser Hery Budi Hartono dihadapan sekitar lima ribu kader Banser peserta Apel Akbar itu.
”Banser dibilang ban serep, keep smile karena siap menggantikan ban yang bocor negeri ini. Dibilang bani serbet, keep smile. Dengan serbet kita siap mengelap kotoran di negeri ini,” tandasnya.
Hery Budi Hartono mengklaim peranan Ansor-Banser dan Nahdlatul Ulama (NU) diakui dunia. Bahkan, Amerika Serikat mengakui, jika NU berikut Ansor-Banser menjadi penyemai perdamaian melalui penyampaian Islam
rahmatan lilalamin.
Baca: Diseleksi, 631 Orang Berebut Jadi Panwascam di PatiApel Akbar itu dihadiri sejumlah pimpinan Banser. Selain Asrendiklat Sarkornas Banser Hary Budi Hartono, hadir pula Rais Syuriyah PBNU KH Muadz Thohir dan Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim.
Apel Akbar itu dihadiri sejumlah pimpinan Banser. Selain Asrendiklat Sarkornas Banser Hary Budi Hartono, hadir pula Rais Syuriyah PBNU KH Muadz Thohir dan Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim.Ketua GP Ansor Kabupaten Pati H Abdullah Syafiq menambahkan, pihaknya terus dan siap berjuang di mana pun dan kapan pun serta solid satu komando sesuai instruksi pimpinan.”Ansor Banser Pati itu ada dan siap berjuang di mana pun dan kapan pun serta taat satu komando, satu barisan, siap maju pantang mundur,” tegasnya.Pria yang akrab disapa Gus Syafiq ini mengibaratkan Ansor Banser seperti lebah. Mengingat, secara filosofis, lebah banyak memberi kemanfaatan dan berkecenderungan bersikap tegas.”Mereka akan mendekat ke hal-hal yang baik sehingga menghasilkan madu yang memberi nilai kemanfaatan besar bagi banyak pihak. Selain itu, lebah juga memiliki ketegasan sikap ketika merasa terganggu dalam berproses untuk tujuan kemanfaatan. Itu makanya, jika lebah merasa terganggu maka akan menyengat. Kami selalu bersatu dalam satu barisan dan komando,” tandasnya. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_325330" align="alignleft" width="2560"]

Apel Akbar Banser di Pulau Seprapat, Juwana, Minggu (15/10/2022) sore. (Murianews/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Pati – Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Pati menggelar Apel Akbar di Pulau Seprapat, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Minggu (15/10/2022) sore.
Dalam apel itu, setiap anggota diminta tetap mengedepankan
akhlaqul karimah dalam menghadapi sesuatu. Termasuk, menanggapi hujatan-hujatan yang dilontarkan pada Banser.
Itu diungkapkan Asisten Perencanaan, Pendidikan, dan Pelatihan (Asrendiklat) Satuan Koordinasi Nasional (Sarkornas) Banser Hery Budi Hartono dihadapan sekitar lima ribu kader Banser peserta Apel Akbar itu.
”Banser dibilang ban serep, keep smile karena siap menggantikan ban yang bocor negeri ini. Dibilang bani serbet, keep smile. Dengan serbet kita siap mengelap kotoran di negeri ini,” tandasnya.
Hery Budi Hartono mengklaim peranan Ansor-Banser dan Nahdlatul Ulama (NU) diakui dunia. Bahkan, Amerika Serikat mengakui, jika NU berikut Ansor-Banser menjadi penyemai perdamaian melalui penyampaian Islam
rahmatan lilalamin.
Baca: Diseleksi, 631 Orang Berebut Jadi Panwascam di Pati
Apel Akbar itu dihadiri sejumlah pimpinan Banser. Selain Asrendiklat Sarkornas Banser Hary Budi Hartono, hadir pula Rais Syuriyah PBNU KH Muadz Thohir dan Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim.
Ketua GP Ansor Kabupaten Pati H Abdullah Syafiq menambahkan, pihaknya terus dan siap berjuang di mana pun dan kapan pun serta solid satu komando sesuai instruksi pimpinan.
”Ansor Banser Pati itu ada dan siap berjuang di mana pun dan kapan pun serta taat satu komando, satu barisan, siap maju pantang mundur,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Gus Syafiq ini mengibaratkan Ansor Banser seperti lebah. Mengingat, secara filosofis, lebah banyak memberi kemanfaatan dan berkecenderungan bersikap tegas.
”Mereka akan mendekat ke hal-hal yang baik sehingga menghasilkan madu yang memberi nilai kemanfaatan besar bagi banyak pihak. Selain itu, lebah juga memiliki ketegasan sikap ketika merasa terganggu dalam berproses untuk tujuan kemanfaatan. Itu makanya, jika lebah merasa terganggu maka akan menyengat. Kami selalu bersatu dalam satu barisan dan komando,” tandasnya.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi