– Wagimah nenek 75 tahun warga Desa Karangwotan, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati ditemukan meninggal, Senin (17/10/2022). Diduga, korban meninggal usai tenggelam setelah mandi di Sungai Dungsambi.
Kasi Humas Polresta Pati AKP Pujianti mengatakan, peristiwa itu bermula sekitar pukul 14.00 WIB, korban masih terlihat di teras rumahnya. Namun, pada pukul 17.00 WIB korban sudah tak berada di rumah.
”Kerabatnya sempat mengira korban sedang main ke rumah tetangga. Setelah beberapa saat ditanyakan, tetangga tidak ada yang tahu. Warga kemudian mencari di sekitar Sungai belakang rumah,” ujar AKP Pujianti, Selasa (18/10/2022).
Sesampai ditepi sungai, lanjut AKP Pujianti, kerabatnya menemukan pakaian dan sabun milik korban. Melihat hal tersebut, ia dibantu kerabatnya yang lain mencari korban.
”Sekira pukul 18.30 WIB, mereka menemukan korban yang sudah hanyut di sungai dalam keadaan meninggal dunia,” kata AKP Pujianti.Setelah itu, mereka melaporkan kajadian ini kepada perangkat desa setempat. Perangkat desa lalu meneruskan laporan ke pihak kepolisian dan Puskesmas Pucakwangi I.”Korban meninggal dunia dikarenakan kebanyakan minum air yang mengakibatkan jantung dan paru-paru tidak kuat. Tidak ada bekas luka,” pungkas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_323661" align="alignleft" width="800"]

Ilustrasi.[/caption]
MURIANEWS, Pati – Wagimah nenek 75 tahun warga Desa Karangwotan, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati ditemukan meninggal, Senin (17/10/2022). Diduga, korban meninggal usai tenggelam setelah mandi di Sungai Dungsambi.
Kasi Humas Polresta Pati AKP Pujianti mengatakan, peristiwa itu bermula sekitar pukul 14.00 WIB, korban masih terlihat di teras rumahnya. Namun, pada pukul 17.00 WIB korban sudah tak berada di rumah.
”Kerabatnya sempat mengira korban sedang main ke rumah tetangga. Setelah beberapa saat ditanyakan, tetangga tidak ada yang tahu. Warga kemudian mencari di sekitar Sungai belakang rumah,” ujar AKP Pujianti, Selasa (18/10/2022).
Baca: Pj Bupati Pati: Lima Hari Kerja Tak Pengaruhi Penanganan Bencana
Sesampai ditepi sungai, lanjut AKP Pujianti, kerabatnya menemukan pakaian dan sabun milik korban. Melihat hal tersebut, ia dibantu kerabatnya yang lain mencari korban.
”Sekira pukul 18.30 WIB, mereka menemukan korban yang sudah hanyut di sungai dalam keadaan meninggal dunia,” kata AKP Pujianti.
Setelah itu, mereka melaporkan kajadian ini kepada perangkat desa setempat. Perangkat desa lalu meneruskan laporan ke pihak kepolisian dan Puskesmas Pucakwangi I.
”Korban meninggal dunia dikarenakan kebanyakan minum air yang mengakibatkan jantung dan paru-paru tidak kuat. Tidak ada bekas luka,” pungkas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi