Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Pati – Sebanyak 246 hektare lahan tembakau di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, gagal panen di 2022 ini. Itu berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati.

Kepala Dispertan Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum mengatakan dari 374 hektare luasan lahan tembakau, hanya 128 lahan tembakau yang berhasil dipanen. Ia menduga itu terjadi lantaran curah hujan yang cukup tinggi pada 2022 ini.

”Jadi cuaca tahun ini termasuk hujannya cukup tinggi sehingga kurang mendukung untuk tanaman tembakau. Dari 374 hektar luasan tembakau hanya 128 hektare yang bisa panen,” ujar dia, Senin (24/10/2022).

Ia mengakui, komoditi tembakau di Kabupaten Pati memang tidak cukup mentereng disbanding daerah lain. Lahan tanaman tembakau di Kabupaten Pati hanya tersebar di empat kecamatan. Yakni, Kecamatan Batangan, Winong, Jaken dan Jakenan.

Baca: Investasi Bodong di Pati, LSBH Teratai Duga Korbannya Lebih Banyak

”Potensi tembakau di pati memang agak berbeda dengan komoditi lain, hanya tertentu saja. Karena yang mengambil produk beberapa. Kalau di sini kerja sama dengan PT Sadana,” tutur dia.
”Potensi tembakau di pati memang agak berbeda dengan komoditi lain, hanya tertentu saja. Karena yang mengambil produk beberapa. Kalau di sini kerja sama dengan PT Sadana,” tutur dia.Pihaknya pun sudah mengajak petani tembakau beralih ke komoditas lainnya. Itu mengingat banyaknya lahan yang gagal panen.Salah satu komoditas yang diusulkan itu adalah bawang merah. Sebab, potensi keberhasilan komoditi ini dinilai cukup tinggi. Namun, ajakan itu belum sepenuhnya diterima para petani tembakau.”Kami mulai ajak mereka mencoba komunitas bawang merah. Tetapi untuk biasanya mereka menanam tembakau dan padi. Karena tempat mereka merupakan tadah hujan yang cocok untuk tanaman tembakau,” pungkas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler