Rabu, 19 November 2025


Produk UMKM Pati yang dipamerkan bervariasi. Mulai dari kerajinan tangan, makanan ringan, kopi hingga minuman tradisional.

Ketua Kupat Yuli Sanjoto mengatakan, pihaknya menggelar acara ini untuk merayakan hari ulang tahun ke 4 komunitas UMKM Pati. Diharapkan dengan terselenggaranya acara ini, para pelaku UMKM saling berinteraksi dan mengenal satu sama lain.

’’Para pegiat UMKM diharapkan srawung, saling mengenali karya maupun ilmu mengembangkan UMKM masing-masing. Begitu pula, pelaku UMKM juga diharapkan bisa srawung dengan masyarakat,’’ ujar Yuli.

Baca: Ratusan Warga Lintas Agama di Pati Bersih-Bersih Sungai Juwana

Selain produk UMKM, produk siswa SMKN Jateng di Pati juga dipamerkan. Karya pegiat UMKM Pati dikolaborasikan, dikenalkan, dengan hasil karya para pelajar di acara itu.

’’Dengan pihak SMKN Jateng di Pati, kami sudah MoU untuk saling belajar dan mengembangkan kewirausahaan di Pati. Kami berkolaborasi untuk menemukan apa yang bisa diinovasikan dan dikembangkan,’’ lanjut Yuli.

Yuli menambahkan, melalui ajang ini, pihaknya juga ingin menularkan ilmu dan semangat wirausaha pada para siswa. Diharapkan, siswa bisa mempersiapkan jiwa maupun keterampilan kewirausahaan.

’’Sejauh ini siswa pasti punya produk, tapi kadang belum punya izin usaha, belum punya keberanian untuk memulai usaha. Jadi di sini kami berbagi ilmu dan pengalaman. Sehingga siswa sebagai calon wirausahawan bisa memulai usaha dengan lebih mantap,’’ jelas dia.
’’Sejauh ini siswa pasti punya produk, tapi kadang belum punya izin usaha, belum punya keberanian untuk memulai usaha. Jadi di sini kami berbagi ilmu dan pengalaman. Sehingga siswa sebagai calon wirausahawan bisa memulai usaha dengan lebih mantap,’’ jelas dia.Dalam hal ini, dalam Srawung Karya #1 ini pihaknya juga mengadakan coaching clinic terkait pengemasan produk.Kemudian, pihaknya juga menggandeng Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pati untuk memberikan pelayanan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara gratis untuk usaha mikro.’’Karena teman-teman yang akan memulai usaha tentu membutuhkan izin. Setelah NIB nanti dilanjutkan dengan PIRT, HAKI, dan sebagainya sesuai kebutuhan,’’ ucap dia.Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pati Wahyu Setyawati mengapresiasi acra ini. Ia menyebut adanya event ini menunjukkan bahwa Kupat berkembang semakin besar.’’Selain itu Kupat juga bisa memberikan pengaruh yang baik pada usaha mikro lainnya, atau membuat trigger untuk timbulnya wirausahawan-wirausahawan baru,’’ pungkas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler