Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Suwito menilai proyek pemasangan lampu Stadion Joyokusumo mandek di tengah jalan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pada pekan lalu hingga pekan ini, tak ada satu pun pekerja dalam proyek yang dibiayai Rp 2 miliar itu. Hanya tersisa bekas galian untuk fondasi dan terkesan dibiarkan saja.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyayangkannya. Ia menduga pemenang tender proyek lari dari tanggung jawab.
’’Kaitannya dengan lampu stadion yang dianggarkan Rp 2 miliaran ini memang dilema sekali. Pemenang tender malah pada lari. Saya juga geli merasakan ini. Ini tanahnya sudah terlanjur digali kok enggak diteruskan. Malah lari kayak ada setannya atau apa,’’ Suwito.
Ia menduga pemenang tender proyek pengadaan lampu stadion takut merugi karena salah hitung perkiraan nilai proyek.
’’Apa dia pagunya turunnya terlalu banyak? dihitung-hitung rugi atau lampunya, kalau pakai e-katalog kemahalan atau apa?,’’ lanjutnya yang juga Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Pati itu.Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya dari DPUTR Pati, Arif Wahyudi membantah tudingan itu. Ia mengatakan proyek pengadaan lampu stadion tidak berhenti. Melainkan lampu stadion sedang dirangkai di luar daerah.’’Bukan berhenti atau ditunda ya. Tetap jalan untuk pekerjaannya. Tapi untuk pekerjaan fabrikasi akan dilakukan di luar untuk tiang lampunya. Pemasangan lampunya sendiri setelah fondasi sudah berjalan,’’ kata Arif.Ia mengungkap rekanan yang mengerjakan proyek ini adalah CV Anugrah Karya Utama dari Kebupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Pengerjaan proyek ini dimulai 13 September dan ditargetkan rampung pada 29 Desember 2022. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Lampu Stadion Joyokusumo Pati belum kunjung dipasang. Padahal, lokasi pemasangan sudah digali untuk pembuatan fondasi.
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Suwito menilai proyek pemasangan lampu Stadion Joyokusumo mandek di tengah jalan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pada pekan lalu hingga pekan ini, tak ada satu pun pekerja dalam proyek yang dibiayai Rp 2 miliar itu. Hanya tersisa bekas galian untuk fondasi dan terkesan dibiarkan saja.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyayangkannya. Ia menduga pemenang tender proyek lari dari tanggung jawab.
’’Kaitannya dengan lampu stadion yang dianggarkan Rp 2 miliaran ini memang dilema sekali. Pemenang tender malah pada lari. Saya juga geli merasakan ini. Ini tanahnya sudah terlanjur digali kok enggak diteruskan. Malah lari kayak ada setannya atau apa,’’ Suwito.
Baca: Sulap Sampah Jadi Robot, Siswa MTs di Pati Bakal Ramaikan Kompetisi Nasional
Ia menduga pemenang tender proyek pengadaan lampu stadion takut merugi karena salah hitung perkiraan nilai proyek.
’’Apa dia pagunya turunnya terlalu banyak? dihitung-hitung rugi atau lampunya, kalau pakai e-katalog kemahalan atau apa?,’’ lanjutnya yang juga Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Pati itu.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya dari DPUTR Pati, Arif Wahyudi membantah tudingan itu. Ia mengatakan proyek pengadaan lampu stadion tidak berhenti. Melainkan lampu stadion sedang dirangkai di luar daerah.
’’Bukan berhenti atau ditunda ya. Tetap jalan untuk pekerjaannya. Tapi untuk pekerjaan fabrikasi akan dilakukan di luar untuk tiang lampunya. Pemasangan lampunya sendiri setelah fondasi sudah berjalan,’’ kata Arif.
Ia mengungkap rekanan yang mengerjakan proyek ini adalah CV Anugrah Karya Utama dari Kebupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Pengerjaan proyek ini dimulai 13 September dan ditargetkan rampung pada 29 Desember 2022.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi