S sebelumnya ikut kelompok Jamaah Islamiyyah atau JI. Narapidana pindahan dari Rutan Cikeas itu sudah dibina di Lapas Pati sejak 6 bulan terakhir.
Ikrar itu digelar di Aula Lapas Pati. Beberapa tamu undangan ikut menjadi saksi ikrar tersebut. Di antaranya perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Densus 88 dan jajaran pejabat Lapas Pati.
Kalapas Pati Febie Dwi Hartanto melalui Kepala Seksi Bimbingan Napi dan Kegiatan Kerja Lapas Pati, Topan Ahmad Hadian mengatakan, napi tersebut berikrar janji atas dasar kesadaran sendiri. Pihaknya tidak memaksa S untuk berikrar setia kepada NKRI.
’’Ia sudah sadar. Dengan kesadarannya sendiri, ia bersedia untuk mengucapkan ikrar janji setia kepada NKRI,’’ ujar Topan kepada awak media.
Lebih lanjut, sejak kedatangannya, napi tersebut sudah ada tanda-tanda berkelakuan baik serta sudah mau salat bersama-sama dengan napi yang lain. Itu menunjukkan, paham yang dianutnya sebelumnya sudah mulai luntur.Sementara itu, S mengaku pemahamannya terkait NKRI dahulu salah. Sebelumnya, ia menilai NKRI merupakan negara yang tidak sejalan dengan keyakinannya.’’Kami menyadari, ternyata hidup ini tidak bisa sendiri. Bisa saja yang saya lakukan itu benar, tetapi kita tidak boleh menilai orang lain salah. Kita perlu kesatuan dan persatuan untuk membangun negeri,’’ pungkas dia.https://youtu.be/Zt_-eA3tnTUReporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Seorang narapidana terorisme atau napi teroris di Lapas Pati mengucapkan janji setia pada NKRI, Rabu (2/11/2022). Napi berinisial S itu, mengikrarkan kesetiannya setelah menyadari paham yang ia anut sebelumnya salah.
S sebelumnya ikut kelompok Jamaah Islamiyyah atau JI. Narapidana pindahan dari Rutan Cikeas itu sudah dibina di Lapas Pati sejak 6 bulan terakhir.
Ikrar itu digelar di Aula Lapas Pati. Beberapa tamu undangan ikut menjadi saksi ikrar tersebut. Di antaranya perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Densus 88 dan jajaran pejabat Lapas Pati.
Kalapas Pati Febie Dwi Hartanto melalui Kepala Seksi Bimbingan Napi dan Kegiatan Kerja Lapas Pati, Topan Ahmad Hadian mengatakan, napi tersebut berikrar janji atas dasar kesadaran sendiri. Pihaknya tidak memaksa S untuk berikrar setia kepada NKRI.
’’Ia sudah sadar. Dengan kesadarannya sendiri, ia bersedia untuk mengucapkan ikrar janji setia kepada NKRI,’’ ujar Topan kepada awak media.
Baca: Waspada! Hampir Seluruh Wilayah di Pati Rawan Bencana
Lebih lanjut, sejak kedatangannya, napi tersebut sudah ada tanda-tanda berkelakuan baik serta sudah mau salat bersama-sama dengan napi yang lain. Itu menunjukkan, paham yang dianutnya sebelumnya sudah mulai luntur.
Sementara itu, S mengaku pemahamannya terkait NKRI dahulu salah. Sebelumnya, ia menilai NKRI merupakan negara yang tidak sejalan dengan keyakinannya.
’’Kami menyadari, ternyata hidup ini tidak bisa sendiri. Bisa saja yang saya lakukan itu benar, tetapi kita tidak boleh menilai orang lain salah. Kita perlu kesatuan dan persatuan untuk membangun negeri,’’ pungkas dia.
https://youtu.be/Zt_-eA3tnTU
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi