Salah satu warga itu adalah Slamed. Ia merasa percuma mendatangi Plaza Pragolo Pati dan ikut mengantre beberapa waktu. Namun, ia tak mendapatkan paket sembako murah. Warga Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati Kota ini pun menilai paket yang disediakan terlampau sedikit.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati yang menginisiasi kegiatan ini hanya menyediakan seribu paket sembako. Sedangkan masyarakat yang datang untuk membeli melebihi jumlah paket yang disediakan.
’’Harapannya ya paket sembakonya lebih banyak lagi agar dapat semua. Percuma dong saya jauh-jauh ke sini kalau ndak dapat,’’ kata Slamed dengan nada kecewa.
Kepala Disdagperin Kabupaten Pati Hadi Santosa pun mengakui keterbatasan paket yang disediakan. Ia pun meminta maaf kepada masyarakat yang belum sempat mendapatkan paket seharga Rp 73 ribu ini. Pihaknya pun berjanji mengadakan acara serupa di kemudian hari.
’’Saya mohon maaf karena keterbatasan anggaran hanya seribu paket sembako yang kami sediakan pada Pasar Murah kali ini,’’ kata Hadi.
Diketahui, ribuan warga mengantre untuk mendapatkan paket sembako murah itu. Hadi menilai antusias warga yang tinggi ini disebabkan murahnya paket sembako yang dijual tersebut.Sebab apabila dalam kondisi normal, paket yang disediakan nilainya Rp 160.000 an. Namun, oleh Disdagperin Pati menjual per paket hanya Rp 73.000 saja.Hadi berharap, dengan adanya Pasar Murah ini, mampu membantu dan meringankan kesulitan ekonomi pasca kenaikan harga BBM bersubsidi. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Beberapa warga Kabupaten Pati tidak mendapatkan paket sembako murah dalam Pasar Murah di Plaza Pragolo, Selasa (8/11/2022). Mereka pun mengungkapkan rasa kekecewaannya.
Salah satu warga itu adalah Slamed. Ia merasa percuma mendatangi Plaza Pragolo Pati dan ikut mengantre beberapa waktu. Namun, ia tak mendapatkan paket sembako murah. Warga Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati Kota ini pun menilai paket yang disediakan terlampau sedikit.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati yang menginisiasi kegiatan ini hanya menyediakan seribu paket sembako. Sedangkan masyarakat yang datang untuk membeli melebihi jumlah paket yang disediakan.
’’Harapannya ya paket sembakonya lebih banyak lagi agar dapat semua. Percuma dong saya jauh-jauh ke sini kalau ndak dapat,’’ kata Slamed dengan nada kecewa.
Baca: 90 Menit, Seribu Paket Sembako Murah Ludes Diserbu Warga Pati
Kepala Disdagperin Kabupaten Pati Hadi Santosa pun mengakui keterbatasan paket yang disediakan. Ia pun meminta maaf kepada masyarakat yang belum sempat mendapatkan paket seharga Rp 73 ribu ini. Pihaknya pun berjanji mengadakan acara serupa di kemudian hari.
’’Saya mohon maaf karena keterbatasan anggaran hanya seribu paket sembako yang kami sediakan pada Pasar Murah kali ini,’’ kata Hadi.
Baca: Pj Bupati Jepara Rekomendasikan Kenaikan UMK 13 Persen
Diketahui, ribuan warga mengantre untuk mendapatkan paket sembako murah itu. Hadi menilai antusias warga yang tinggi ini disebabkan murahnya paket sembako yang dijual tersebut.
Sebab apabila dalam kondisi normal, paket yang disediakan nilainya Rp 160.000 an. Namun, oleh Disdagperin Pati menjual per paket hanya Rp 73.000 saja.
Hadi berharap, dengan adanya Pasar Murah ini, mampu membantu dan meringankan kesulitan ekonomi pasca kenaikan harga BBM bersubsidi.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi