Miris, Anak 13 Tahun di Pati Dua Kali Jadi Korban Pemerkosaan
Umar Hanafi
Kamis, 17 November 2022 15:55:19
Meski sudah dilaporkan, pelaku masih belum ditangkap hingga kini. Pelaku diduga merupakan tetangga korban sendiri.
Kuasa hukum korban, Yosafati Gulo mengatakan berdasarkan informasi yang diterima, kliennya dua kali diperkosa oleh pelaku. Peristiwa terjadi pada April 2022 dan 26 Juni 2022.
’’Tanggal 29 Juni sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Sebelumnya (dilaporkan, red), sudah ada visum,’’ ucap Yosafati dari LSBH Teratai, Kamis (17/11/2022).
Baca: Kembali Diamuk Puting Beliung, Warung di Waduk Gunung Rowo Pati Kocar-kacirSalah satu keluarga korban menambahkan, pihaknya baru mengetahui kasus pemerkosaan itu usai kejadian kedua. Sebelum kejadian, korban izin pada keluarga untuk pergi ke rumah teman dan gurunya guna mengumpulkan tugas.
Hingga sore hari, korban tak kunjung pulang sehingga mereka menanyakan keberadaan korban ke beberapa temannya. Namun, temannya tak ada yang mengetahui keberadaan korban. Ternyata korban berada di rumah gurunya.
’’Ia (korban, red) enggak mau pulang. Sekitar pukul 22.00 WIB, ia dijemput keluarga yang lainnya,’’ kata dia.
Pagi harinya, saat membangunkan korban. Keluarga korban melihat ada bekas kecupan di leher korban. Keluarga pun langsung membangunkan korban dan menanyakan terkait hal itu.
’’Saya tanyakan. Dia bilang, ’aku mau jujur tapi jangan diamuk. Aku korban pemerkosaan. Benar. Sudah dua kali’,’’ ujar dia sambil menirukan perkataan korban.
Baca: Tanggul Sungai di Ketitangwetan Pati Kembali Jebol, Warga Berharap BBWS Turun TanganMendengar jawaban itu, dadanya serasa remuk. Kakak korban itu tak menyangka jika salah satu keluarganya menjadi korban pemerkosaan. Ia pun menanyakan siapa pelaku.’’(Terduga, red) pelaku salah satu tetangga. Ia (korban, red) mengaku diperkosa di gudang tahu saat perjalanan ke rumah gurunya,’’ imbuh dia.Setelah itu, ia mencoba mencari gambar terduga pelaku di media sosialnya. Kemudian memperlihatkan ke korban. Saat diperlihatkan gambar itu, korban menangis hiteris sambil mengiyakan.Usai membicarakan dengan anggota keluarga lainnya, pihaknya pun mantap melaporkan kejadian itu ke Polresta Pati. Namun hingga saat ini, pihaknya merasa belum ada kejelasan penanganan kasus itu.Kasat Reskrim Polresta Pati AKP Ghala Rimba Doa Sirrang saat dikonfirmasi
Murianews menyatakan akan menanyakan masalah itu ke penyidiknya.’’Coba saya koordinasikan dengan penyidik ya,’’ katanya. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Seorang anak berusia 13 tahun di Kabupaten Pati menjadi korban pemerkosaan. Bahkan, peristiwa pemerkosaan yang dialaminya terjadi dua kali.
Meski sudah dilaporkan, pelaku masih belum ditangkap hingga kini. Pelaku diduga merupakan tetangga korban sendiri.
Kuasa hukum korban, Yosafati Gulo mengatakan berdasarkan informasi yang diterima, kliennya dua kali diperkosa oleh pelaku. Peristiwa terjadi pada April 2022 dan 26 Juni 2022.
’’Tanggal 29 Juni sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Sebelumnya (dilaporkan, red), sudah ada visum,’’ ucap Yosafati dari LSBH Teratai, Kamis (17/11/2022).
Baca: Kembali Diamuk Puting Beliung, Warung di Waduk Gunung Rowo Pati Kocar-kacir
Salah satu keluarga korban menambahkan, pihaknya baru mengetahui kasus pemerkosaan itu usai kejadian kedua. Sebelum kejadian, korban izin pada keluarga untuk pergi ke rumah teman dan gurunya guna mengumpulkan tugas.
Hingga sore hari, korban tak kunjung pulang sehingga mereka menanyakan keberadaan korban ke beberapa temannya. Namun, temannya tak ada yang mengetahui keberadaan korban. Ternyata korban berada di rumah gurunya.
’’Ia (korban, red) enggak mau pulang. Sekitar pukul 22.00 WIB, ia dijemput keluarga yang lainnya,’’ kata dia.
Pagi harinya, saat membangunkan korban. Keluarga korban melihat ada bekas kecupan di leher korban. Keluarga pun langsung membangunkan korban dan menanyakan terkait hal itu.
’’Saya tanyakan. Dia bilang, ’aku mau jujur tapi jangan diamuk. Aku korban pemerkosaan. Benar. Sudah dua kali’,’’ ujar dia sambil menirukan perkataan korban.
Baca: Tanggul Sungai di Ketitangwetan Pati Kembali Jebol, Warga Berharap BBWS Turun Tangan
Mendengar jawaban itu, dadanya serasa remuk. Kakak korban itu tak menyangka jika salah satu keluarganya menjadi korban pemerkosaan. Ia pun menanyakan siapa pelaku.
’’(Terduga, red) pelaku salah satu tetangga. Ia (korban, red) mengaku diperkosa di gudang tahu saat perjalanan ke rumah gurunya,’’ imbuh dia.
Setelah itu, ia mencoba mencari gambar terduga pelaku di media sosialnya. Kemudian memperlihatkan ke korban. Saat diperlihatkan gambar itu, korban menangis hiteris sambil mengiyakan.
Usai membicarakan dengan anggota keluarga lainnya, pihaknya pun mantap melaporkan kejadian itu ke Polresta Pati. Namun hingga saat ini, pihaknya merasa belum ada kejelasan penanganan kasus itu.
Kasat Reskrim Polresta Pati AKP Ghala Rimba Doa Sirrang saat dikonfirmasi
Murianews menyatakan akan menanyakan masalah itu ke penyidiknya.
’’Coba saya koordinasikan dengan penyidik ya,’’ katanya.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi