Kedalaman banjir di Jalan Jakenan-Winong sekitar 50 cm. Banjir mulai terjadi di perbatasan Desa Sembaturagung sampai Desa Glonggong menuju Kecamatan Winong atau sekitar 1 km.
Selain itu, Jalan Jakenan-Jaken tepatnya dari Pasar Glonggong hingga sebelum SMPN 2 Jakenan juga tergenang banjir. Ini membuat kendaraan roda dua tidak ada yang berani melintas dan memilih jalan alternatif. Sedangkan kendaraan roda empat tetap menerobos banjir.
’’Banjir Desa Glonggong mengakibatkan jalan hanya bisa di lewati kendaraan roda empat yang besar. Roda dua enggak bisa lewat, bisanya lewat jalan alternatif tengah desa, nanti sampai SMPN 2 Jakenan atau lapangan,’’ kata Kalakhar BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetyo.
Banjir disebabkan hujan semalam yang terjadi wilayah Pati bagian selatan. Ini mengakibatkan aliran sungai setempat melimpah dan meluber ke permukiman warga.
’’Dampaknya dari sungai yang longsor, aliran air tidak bisa lancar,’’ ujar salah satu warga Desa Glonggong Paryo.Ia mengungkap banjir memang sering terjadi di desanya. Dalam seminggu ini saja, sudah terjadi empat kali banjir. Warga berharap Pemkab Pati menormalisasi sungai dan memperbaiki Jalan Jakenan-Winong.’’Sudah sering terjadi seminggu sudah sering terjadi, empat kali ada,’’ pungkas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Bencana banjir kembali rendam puluhan rumah di Desa Glonggong, Kecamatan Jakenan serta Jalan Jakenan-Winong, Jumat (18/11/2022). Lalu lintas Jalan Jakenan-Winong pun tersendat.
Kedalaman banjir di Jalan Jakenan-Winong sekitar 50 cm. Banjir mulai terjadi di perbatasan Desa Sembaturagung sampai Desa Glonggong menuju Kecamatan Winong atau sekitar 1 km.
Selain itu, Jalan Jakenan-Jaken tepatnya dari Pasar Glonggong hingga sebelum SMPN 2 Jakenan juga tergenang banjir. Ini membuat kendaraan roda dua tidak ada yang berani melintas dan memilih jalan alternatif. Sedangkan kendaraan roda empat tetap menerobos banjir.
’’Banjir Desa Glonggong mengakibatkan jalan hanya bisa di lewati kendaraan roda empat yang besar. Roda dua enggak bisa lewat, bisanya lewat jalan alternatif tengah desa, nanti sampai SMPN 2 Jakenan atau lapangan,’’ kata Kalakhar BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetyo.
Baca: Banjir Pati: 30 Rumah Rusak dan 14 Hanyut
Banjir disebabkan hujan semalam yang terjadi wilayah Pati bagian selatan. Ini mengakibatkan aliran sungai setempat melimpah dan meluber ke permukiman warga.
’’Dampaknya dari sungai yang longsor, aliran air tidak bisa lancar,’’ ujar salah satu warga Desa Glonggong Paryo.
Ia mengungkap banjir memang sering terjadi di desanya. Dalam seminggu ini saja, sudah terjadi empat kali banjir. Warga berharap Pemkab Pati menormalisasi sungai dan memperbaiki Jalan Jakenan-Winong.
’’Sudah sering terjadi seminggu sudah sering terjadi, empat kali ada,’’ pungkas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi