Rabu, 19 November 2025


Dugaan itu diungkapkan Kepala Desa (Kades) Glonggong Rukin Prasetyo. Menurutnya, kapal yang bersandar di aliran Sungai Juwana dinilai menghambat laju aliran air sehingga menjadi penyebab banjir.

’’Aliran muaranya di Sungai Juwana, kapal bisa dievakuasi karena sudah mulai curah hujan tinggi. Kapal adalah penyumbang pertama kurang lancarnya aliran sungai di Juwana. Karena aliran itu tidak bisa lancar,’’ ujar dia.

Baca: Bahaya! Sungai Juwana Pati Tercemar Mikroplastik

Ungkapan senada juga disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Nur Sukarno. Ia menilai parkir kapal sembarangan di Sungai Juwana menjadi persoalan klasik yang harus segera tertangani.

’’Permasalahan tambat labuh kapal di sepanjang kali Silugonggo Juwana sudah lama menjadi buah bibir masyarakat. Karena bisa menghambat aliran air,’’ kata dia, Sabtu (19/11/2022).

Dia menjelaskan, solusi untuk mengatasi persoalan tersebut sebenarnya sudah ada. Yakni dengan adanya rencana pembangunan tambatan kapal seluas 15 hektare. Namun hingga saat ini, rencana pembangunan tersebut belum terealisasi.

Baca: Bersihkan Sungai Juwana Pati, Jampisawan Ajak Masyarakat Tak Cemari Kali
Baca: Bersihkan Sungai Juwana Pati, Jampisawan Ajak Masyarakat Tak Cemari KaliAdapun fungsi tambat kapal itu sendiri sebagai pusat pendaratan ikan untuk memfasilitasi tempat pengolahan dan penjualan hasil perikanan. Anggaran pembangunan tambatan kapal ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).’’Semoga ekonomi nasional segera pulih. Sehingga kelanjutan pembangunan pusat pendaratan ikan terintegrasi sebagai solusi dari terhambatnya arus air sungai Silugonggo segera terealisasi,’’ harapnya.Dia menambahkan, langkah sementara untuk mengatasi hal tersebut yakni dengan memperbaiki penataan parkir kapal sehingga tak lagi menjadi blocking aliran air.’’Solusinya kapal tidak boleh berjejer memenuhi lebar sungai. Jadi hanya di perbolehkan berjajar satu samping pinggir barat atau satu samping timur. Dengan harapan arus air lancar,’’ pungkas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler