sehingga menimbulkan api dan merembet ke kapuk yang mudah terbakar.
’’Penyebabnya (diduga, red) mesin pengolah kapuk yang panas sehingga menimbulkan api dan menjalar ke kapuk yang gampang terbakar,’’ kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Pati Sugiyono.
Ia mengatakan pihaknya mendapatkan laporan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 10.05 WIB. Diketahui, gudang yang terbakar itu merupakan milik Muri, warga Tlogoayu, Kecamatan Gabus.
Setelah mendapati laporan itu, pihaknya menerjunkan tiga unit mobil Damkar Satpol PP Pati dengan sepuluh anggota Damkar Satpol PP Kabupaten Pati.
Setelah mendapati laporan itu, pihaknya menerjunkan tiga unit mobil Damkar Satpol PP Pati dengan sepuluh anggota Damkar Satpol PP Kabupaten Pati.Dengan dibantu masyarakat setempat, beberapa personel Polsek, dan Koramil Gabus, si jago merah akhirnya bisa dipadamkan sekitar pukul 11.00 WIB.’’Kerugian kira-kira sebesar Rp 80 juta,’’ pungkas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Gudang kapuk di Desa Karaban, Kecamatan Gabus, Pati, Jawa Tengah, mengalami kebakaran, Rabu (30/11/2022).
Penyebab kebakaran ini diduga karena mesin pengolah kapuk mengalami
overheat sehingga menimbulkan api dan merembet ke kapuk yang mudah terbakar.
’’Penyebabnya (diduga, red) mesin pengolah kapuk yang panas sehingga menimbulkan api dan menjalar ke kapuk yang gampang terbakar,’’ kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Pati Sugiyono.
Baca: Duh, Sejumlah Perusahaan di Pati Belum Menggaji Karyawannya Sesuai UMK
Ia mengatakan pihaknya mendapatkan laporan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 10.05 WIB. Diketahui, gudang yang terbakar itu merupakan milik Muri, warga Tlogoayu, Kecamatan Gabus.
Setelah mendapati laporan itu, pihaknya menerjunkan tiga unit mobil Damkar Satpol PP Pati dengan sepuluh anggota Damkar Satpol PP Kabupaten Pati.
Dengan dibantu masyarakat setempat, beberapa personel Polsek, dan Koramil Gabus, si jago merah akhirnya bisa dipadamkan sekitar pukul 11.00 WIB.
’’Kerugian kira-kira sebesar Rp 80 juta,’’ pungkas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi