Rabu, 19 November 2025


Selain itu, mereka juga membutuhkan pakaian dalam, popok bayi maupun obat-obatan. Itu diungkapkan Camat Tambakromo, Mirza Nur Hidayat.

Ia mengakui bantuan dari berbagai elemen masyarakat sudah berdatangan. Namun masih sedikit yang menyalurkan bantuan berupa pakain dalam, air bersih, popok bayi maupun obat-obatan.

Baca: Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sinomwidodo Pati Terus Berdatangan

’’Sembako kami perlukan sampai kondisi pulih kembali. Tenaga bersih-bersih, karena situasi mendesak hari, diperlukan pakaian seperti kaos dan sebagainya,’’ tutur dia, Jumat (2/12/2022).

Mirza mengatakan warga juga membutuhkan pakaian dalam wanita dan anak-anak karena pakaiannya pada tersapu banjir. Kemudian obat-obatan, minyak kayu putih, minyak telon dan hal-hal yang lainnya seperti selimut.

Selain itu, warga yang masih bertahan di pengungsian sudah merasa bosan. Mereka juga mengalami trauma akibat banjir bandang yang menerjang desa itu. Maka dari itu, diperlukan trauma healing untuk memulihkan psikologi korban.

Diketahui, banjir bandang mengerjang Desa Sinomwidodo pada Rabu (30/11/2022) malam. Banjir yang diakibatkan hujan deras ditambahkan hutan gundul ini setinggi 2 hingga 2,5 meter. Banjir mulai surat pada Kamis (1/12/2022) dini hari.Baca: Cerita Warga Sinomwidodo Pati: Rumah Roboh dan Perabotan Hilang Disapu Banjir BandangAkibat banjir ini, 632 rumah rusak, perinciannya tiga rumah roboh, 212 rumah rusak sedang, dan 417 rumah rusak ringan.Selain di Desa Sinomwidodo, beberapa desa di Kecamatan Tambakromo juga diterjang banjir pada Rabu lalu. Di antaranya Angkatan Lor, Kedalingan, Tambakromo, Karangwono, Karangawen, Karangmulyo dan Desa Tambahagung. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler