Jumat, 21 November 2025


Kepala Desa (Kades) Gunungpanti, Kecamatan Winong, Suwawi mengatakan ada tiga rumah rusah akibat banjir bandang di desanya yang belum diperbaiki.

Sebelumnya, pihaknya sudah mengerahkan 16 pekerja untuk memperbaiki rumah yang rusak. Namun, khusus tiga rumah yang rusak berat itu tak kunjung diperbaiki.

Ia khawatir, rumah rusak itu justru ambruk saat proses perbaikan. Mengingat rumah-rumah itu terbuat dari kayu dan sudah berumur tua. Selain itu, belum ada jaminan dana renovasi rumah dari nol.

Baca: Pemuda Desa Lahar Pati Sisihkan Uang untuk Bantu Korban Banjir

’’Ini ada rumah yang perlu pembenahan, di antaranya ada yang tidak bisa tersentuh oleh tukang. Ada beberapa rumah yang tidak berani (memperbaiki, red), karena rumahnya sudah tua,’’ ujar dia, Kamis (8/12/2022).

Pihaknya saat ini masih menunggu pendanaan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah-rumah warganya yang mengalami kerusakan itu.

’’Yang rusak sementara belum bisa dibenahi karena kami menunggu dana. Yang belum tersentuh tiga rumah. Bahkan yang pawonnya (dapurnya, red) roboh itu belum tersentuh karena masalah pendanaan,’’ kata dia.

Suwawi juga belum bisa memastikan kapan tiga rumah itu diperbaiki. Sebab, pihaknya masih menunggu tim dari kabupaten.

’’Kami masih tunggu tim dari kabupaten. Sampai sekarang kami belum bisa menyentuh perbaikan. Kalau informasi belum pasti, terus dananya dari mana,’’ ucap dia.

Kades Godo, Kecamatan Winong Suwondo juga mengeluhkan hal yang serupa. Sebenarnya pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk memperbaiki rumah-rumah warganya yang mengalami kerusakan.
Kades Godo, Kecamatan Winong Suwondo juga mengeluhkan hal yang serupa. Sebenarnya pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk memperbaiki rumah-rumah warganya yang mengalami kerusakan.Namun pihaknya masih mempertanyakan nasib rumah yang mengalami kerusakan sedang. Pihaknya kebingungan mencari dana untuk memperbaiki rumah-rumah itu.Baca: Hadir di Pati, Riyanta Ingatkan Ini Saat Pemilu 2024’’Yang rumahnya ambruk total, kami kemarin koordinasi dengan kementerian PUPR dan ini masih komunikasi. Yang kami bingungkan ini rumah yang berdiri, tidak, roboh juga tidak. Ini kami kebingungnan mencari dananya, soalnya banyak warga kami yang terdampak di situ,’’ kata dia.Rumah-rumah yang rusak sedang dan ringan itu belum ada kepastian bantuan dana dari mana. Sementara untuk rumah yang roboh total, pihaknya meyakini jika akan dibantu perbaikannya oleh Pemerintah.’’Kami masih koordinasi dengan pemerintah daerah, dan harus mengikuti juknis. Kalau rumah yang roboh total itu insyaallah dipikirkan pemerintah,’’ kata pungkas.Diketahui, banjir bandang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Pati, Rabu (30/11/2022). Musibah itu membuat ratusan rumah mengalami kerusakan dengan tingkatan yang berbeda.  Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler