Jumat, 21 November 2025


Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan peristiwa itu terjadi Jumat (16/12/2022).

Banjir bandang datang pukul 14.30 WIB sampai 16.00 WIB. Tingginya intensitas hujan yang mengguyur Pegunungan Kendeng sore itu menjadi penyebabnya. Hampir 200 rumah di desa itu terdampak banjir.

Baca: Banjir di Batangan Pati Meluas

Ketinggian air bervariasi. Antara 10 cm hingga 70 cm. Namun, berdasarkan laporan yang diterimanya, belum ada rumah yang rusak akibat banjir bandang ini.

’’Desa Wegil sekitar 100 rumah terdampak, Prawoto 90 rumah dan Desa Pakem 9 rumah serta penggilingan padi. Sementara korban jiwa dan kerugian materiil nihil,’’ ujar dia, Sabtu (17/12/2022).
’’Desa Wegil sekitar 100 rumah terdampak, Prawoto 90 rumah dan Desa Pakem 9 rumah serta penggilingan padi. Sementara korban jiwa dan kerugian materiil nihil,’’ ujar dia, Sabtu (17/12/2022).Banjir bandang ini terjadi akibat cerah hujan yang tinggi di wilayah Pegunungan Kendeng pada Jumat siang. Rusaknya hutan di wilayah itu akibat pertambangan membuat serapan air hilang sehingga banjir menerjang rumah-rumah warga.’’Terjangan Banjir Bandang yang terjadi di Wilayah Sukolilo disebabkan curah hujan dari Wilayah pegunungan yang di mana apabila daerah tersebut mengalami hujan lebat maka air akan turun di wilayah Sukolilo,’’ kata dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler