Salah satu warga setempat, Kusrin, mengatakan meluapnya sungai ini lantaran hujan lebat terjadi di wilayah itu dan sekitarnya, Minggu (18/12/2022) malam.
Pada Senin (19/12/2022) sekitar pukul 02.00 WIB, sungai meluap dan menggenangi Jalan Pantura.
’’Jalan Pantura kembali banjir. Kemarin malam kembali hujan sehingga debit air kembali naik dan meluap ke jalan,’’ ujar dia, Senin pagi.
Tinggi air bervariasi antara 10 cm hingga 20 cm. Sementara panjang jalan yang terendam tak sampai 1 km. Meski demikian, laju lalu lintas di sana sedikit tersendat.
Kendaraan padat merayap. Pengendara terpaksa menurunkan kecepatannya untuk menghindari kecelakaan. Lantaran selain banjir dan jalan itu juga rusak.
’’Kendaraan padat merayap. Untuk ketinggian air sekitar 20 cm,’’ jelas dia.Selain merendam Jalan Pantura, air juga kembali merendam akses jalan di permukiman warga Desa Ketitang Wetan. Jalan-jalan desa kembali terendam dengan ketinggian air bervariasi.Sebelumnya, pada Jumat (16/12/2022) malam, banjir juga menggenang jalan Pantura. Banjir ini surut pada Minggu (18/12/2022) pagi.Selain karena hujan lebat, banjir itu juga disebabkan tanggul Sungai Widodaren jebol. Pada Sabtu (17/12/2022) Pemkab Pati menerjunkan alat berat untuk memperbaiki tanggul. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati - Jalan Pantura Pati-Rembang, Jawa Tengah kembali diterjang banjir, Senin (19/12/2022). Banjir akibat luapan Sungai Widodaren atau Kaliombo di Desa Ketitang Wetan, Batangan, Pati.
Salah satu warga setempat, Kusrin, mengatakan meluapnya sungai ini lantaran hujan lebat terjadi di wilayah itu dan sekitarnya, Minggu (18/12/2022) malam.
Pada Senin (19/12/2022) sekitar pukul 02.00 WIB, sungai meluap dan menggenangi Jalan Pantura.
’’Jalan Pantura kembali banjir. Kemarin malam kembali hujan sehingga debit air kembali naik dan meluap ke jalan,’’ ujar dia, Senin pagi.
Baca: Banjir Rendam Jalan Pantura Pati-Rembang
Tinggi air bervariasi antara 10 cm hingga 20 cm. Sementara panjang jalan yang terendam tak sampai 1 km. Meski demikian, laju lalu lintas di sana sedikit tersendat.
Kendaraan padat merayap. Pengendara terpaksa menurunkan kecepatannya untuk menghindari kecelakaan. Lantaran selain banjir dan jalan itu juga rusak.
’’Kendaraan padat merayap. Untuk ketinggian air sekitar 20 cm,’’ jelas dia.
Selain merendam Jalan Pantura, air juga kembali merendam akses jalan di permukiman warga Desa Ketitang Wetan. Jalan-jalan desa kembali terendam dengan ketinggian air bervariasi.
Sebelumnya, pada Jumat (16/12/2022) malam, banjir juga menggenang jalan Pantura. Banjir ini surut pada Minggu (18/12/2022) pagi.
Selain karena hujan lebat, banjir itu juga disebabkan tanggul Sungai Widodaren jebol. Pada Sabtu (17/12/2022) Pemkab Pati menerjunkan alat berat untuk memperbaiki tanggul.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi