Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Pati Priyono Arif Fandillah mengatakan saat ini pengajuan bantuan dalam tahap identifikasi.
’’Kalau rumah diterjang banjir di Tambakromo dan Winong. Kami baru mengajukan, masih proses identifikasi dan harapan kami terealisasi,’’ kata dia, Rabu (21/12/2022).
Meski begitu pihaknya hanya melakukan pengajuan saja. Terkait cair maupun besaran bantuan tersebut bukan di tangan BPBD Pati melainkan keputusan dari Pemprov.
’’Tapi kami hanya berharap, karena untuk anggaran dan lain-lainnya milik provinsi. Kami hanya sebatas inventarisasi kemudian mengusulkan, memverifikasi, memvalidasi, dan melaporkan,’’ ujar Arif.
Arif menjelaskan puluhan rumah yang diajukan ini mengalami kerusakan berbagai kategori kerusakan. Sebanyak 16 rumah diajukan karena roboh. Sedangkan 20 rumah karena rusak berat.
’’Semua dari gubernur. Tapi kami belum tahu berapa-berapa yang divalidasi. Tapi kami sudah melaporkan keseluruhan baik dengan foto dan kunjungan ke lokasi,’’ terangnya.
Diketahui, sebelumnya bencana banjir bandang menerjang wilayah Pati selatan. Ratusan rumah di beberapa kecamatan mengalami kerusakan.Setidaknya ada tiga desa yang paling parah. Mulai dari Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo serta Gunungpanti dan Godo di Kecamatan Winong. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Perbaikan 36 rumah rusak korban banjir di Pati diusulkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Usulan itu telah disampaikan BPBD Pati.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Pati Priyono Arif Fandillah mengatakan saat ini pengajuan bantuan dalam tahap identifikasi.
’’Kalau rumah diterjang banjir di Tambakromo dan Winong. Kami baru mengajukan, masih proses identifikasi dan harapan kami terealisasi,’’ kata dia, Rabu (21/12/2022).
Baca: Terendam Banjir, 652 Hektare Padi di Pati Puso
Meski begitu pihaknya hanya melakukan pengajuan saja. Terkait cair maupun besaran bantuan tersebut bukan di tangan BPBD Pati melainkan keputusan dari Pemprov.
’’Tapi kami hanya berharap, karena untuk anggaran dan lain-lainnya milik provinsi. Kami hanya sebatas inventarisasi kemudian mengusulkan, memverifikasi, memvalidasi, dan melaporkan,’’ ujar Arif.
Arif menjelaskan puluhan rumah yang diajukan ini mengalami kerusakan berbagai kategori kerusakan. Sebanyak 16 rumah diajukan karena roboh. Sedangkan 20 rumah karena rusak berat.
’’Semua dari gubernur. Tapi kami belum tahu berapa-berapa yang divalidasi. Tapi kami sudah melaporkan keseluruhan baik dengan foto dan kunjungan ke lokasi,’’ terangnya.
Baca: Jalan Longsor di Kayen Pati Belum Tertangani
Diketahui, sebelumnya bencana banjir bandang menerjang wilayah Pati selatan. Ratusan rumah di beberapa kecamatan mengalami kerusakan.
Setidaknya ada tiga desa yang paling parah. Mulai dari Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo serta Gunungpanti dan Godo di Kecamatan Winong.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi