Ketua Relawan Tungul Wulung, Ali Masadi memaparkan, dua desa yang diterjang banjir itu yakni Desa Banyutowo dan Desa Dukuhseti. Banjir diakibatkan hujan deras sejak beberapa hari terakhir.
’’Banjir melanda (Desa) Banyutowo RT 2 RW 1 dan Dukuh Porbo RT 7 RW 3 Desa Dukuhseti. Mulai pukul 04.30 WIB, air sudah mulai memasuki rumah-rumah warga. Banjir disebabkan hujan yang deras sedangkan drenase saluran air tidak memadahi,’’ tutur dia.
Ia menyebut sekitar 108 rumah di dua desa itu tergenang air. Ketinggian air di dalam rumah bervariasi antara 10 cm hingga 20 cm. Air mulai surut pada siang hari.
’’Di luar rumah mencapai 30-50 cm. Di dalam rumah mulai surut. Tapi, ini hujannya kok nambah. (Ini) bisa naik lagi debit airnya,’’ kata dia.
Ia mengungkapkan tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini. Meskipun demikian, aktivitas masyarakat sedikit terganggu.
Ia mengungkapkan tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini. Meskipun demikian, aktivitas masyarakat sedikit terganggu.Ali menyebut, bencana alam ini tidak pertama kali terjadi di dua desa tersebut. Sebelumnya, pada Jumat (23/12/2022) lalu, angin kencang juga menerjang desa ini.’’Hari Jumat, masarakat Banyutowo RT 2 RW 1 dan Dukuh Porbo RT 7 RW 3 Dukuhseti, digoncang angin kencang shingga banyak genting yang kabur,’’ kata dia.Pemerintah pun perlu menangani banjir dan dampak angin kencang ini sehingga beban para korban berkurang. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Bencana banjir menerjang dua desa di Kecamatan Dukuhseti, Pati, Jawa Tengah, Senin (26/12/2022). Akibatnya seratusan rumah di dua desa itu kena dampaknya.
Ketua Relawan Tungul Wulung, Ali Masadi memaparkan, dua desa yang diterjang banjir itu yakni Desa Banyutowo dan Desa Dukuhseti. Banjir diakibatkan hujan deras sejak beberapa hari terakhir.
’’Banjir melanda (Desa) Banyutowo RT 2 RW 1 dan Dukuh Porbo RT 7 RW 3 Desa Dukuhseti. Mulai pukul 04.30 WIB, air sudah mulai memasuki rumah-rumah warga. Banjir disebabkan hujan yang deras sedangkan drenase saluran air tidak memadahi,’’ tutur dia.
Baca: Alhamdulillah, 3.400 Nelayan Kecil di Pati Dapat BLT
Ia menyebut sekitar 108 rumah di dua desa itu tergenang air. Ketinggian air di dalam rumah bervariasi antara 10 cm hingga 20 cm. Air mulai surut pada siang hari.
’’Di luar rumah mencapai 30-50 cm. Di dalam rumah mulai surut. Tapi, ini hujannya kok nambah. (Ini) bisa naik lagi debit airnya,’’ kata dia.
Ia mengungkapkan tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini. Meskipun demikian, aktivitas masyarakat sedikit terganggu.
Ali menyebut, bencana alam ini tidak pertama kali terjadi di dua desa tersebut. Sebelumnya, pada Jumat (23/12/2022) lalu, angin kencang juga menerjang desa ini.
’’Hari Jumat, masarakat Banyutowo RT 2 RW 1 dan Dukuh Porbo RT 7 RW 3 Dukuhseti, digoncang angin kencang shingga banyak genting yang kabur,’’ kata dia.
Pemerintah pun perlu menangani banjir dan dampak angin kencang ini sehingga beban para korban berkurang.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi