Siswa yang meraih medali itu yakni Dalla Noor Khoirussalaman dan Irkham Shaifi Cahyo Sasono. Keduanya menciptakan sebuah aplikasi berbelanja di kantin sekolah.
Medali perak dari ajang World Innovative Science Project Olympiad (WISPO) yang diselenggarakan oleh Indonesia Scientific Society (ISS) itu diraih beberapa waktu lalu.
Aplikasi itu dinamakan Saka Instant. Inovasi tersebut bisa mengurangi kerumunan di kantin sekolah sehingga siswa tidak perlu lagi berjubel saat jajan di sana.
’’Dengan kemajuan teknologi ini kami berusaha memanfaatkannya dengan menciptakan aplikasi agar siswa bisa memesan makanan dari kelas. Tidak perlu langsung ke kantin. Jadi teman-teman bisa menghemat waktu,’’ ujar Irkham Shaifi, Kamis (29/12/2022).
Atas terciptanya aplikasi ini, siswa lain pun merasa terbantu. Begitu juga pengelola kantin. Mereka tidak perlu ribet ketika banyak pesanan yang datang. Lantaran sudah tercatat diaplikasi.
’’Dalam aplikasi itu ada tampilan yang berisi menu makanan dan minuman, kemudian keranjang dan data pesanan tentang harga sekaligus kapan pengambilan makanan,’’ kata dia.Kepala MA Salafiyah Kajen, Masrukhan mengungkapkan rasa bangganya. Ia berharap prestasi itu dapat menjadikan motivasi peserta didik lainnya untuk terus berkarya.’’Pada prinsipnya MA Salafiyah di samping membekali anak dalam hal agama, baik kitab kuning maupun tahfidz, anak santri jangan sampai ketinggalan bidang IT.Ia pun berencana merintis sekolah berbasis IT tahun depan. Saat ini, lanjutnya semua sarana prasarananya sudah dilengkapi. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Siswa Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kembali berprestasi di ajang internasional. Kali ini, mereka menyabet medali perak.
Siswa yang meraih medali itu yakni Dalla Noor Khoirussalaman dan Irkham Shaifi Cahyo Sasono. Keduanya menciptakan sebuah aplikasi berbelanja di kantin sekolah.
Medali perak dari ajang World Innovative Science Project Olympiad (WISPO) yang diselenggarakan oleh Indonesia Scientific Society (ISS) itu diraih beberapa waktu lalu.
Baca: Maaf, Tak Ada CFN saat Malam Tahun Baru di Pati
Aplikasi itu dinamakan Saka Instant. Inovasi tersebut bisa mengurangi kerumunan di kantin sekolah sehingga siswa tidak perlu lagi berjubel saat jajan di sana.
’’Dengan kemajuan teknologi ini kami berusaha memanfaatkannya dengan menciptakan aplikasi agar siswa bisa memesan makanan dari kelas. Tidak perlu langsung ke kantin. Jadi teman-teman bisa menghemat waktu,’’ ujar Irkham Shaifi, Kamis (29/12/2022).
Atas terciptanya aplikasi ini, siswa lain pun merasa terbantu. Begitu juga pengelola kantin. Mereka tidak perlu ribet ketika banyak pesanan yang datang. Lantaran sudah tercatat diaplikasi.
’’Dalam aplikasi itu ada tampilan yang berisi menu makanan dan minuman, kemudian keranjang dan data pesanan tentang harga sekaligus kapan pengambilan makanan,’’ kata dia.
Kepala MA Salafiyah Kajen, Masrukhan mengungkapkan rasa bangganya. Ia berharap prestasi itu dapat menjadikan motivasi peserta didik lainnya untuk terus berkarya.
’’Pada prinsipnya MA Salafiyah di samping membekali anak dalam hal agama, baik kitab kuning maupun tahfidz, anak santri jangan sampai ketinggalan bidang IT.
Ia pun berencana merintis sekolah berbasis IT tahun depan. Saat ini, lanjutnya semua sarana prasarananya sudah dilengkapi.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi