Rabu, 19 November 2025


Salah satu warga Desa Tondomulyo, Kecamatan Jakenan Sunhadi mengaku, hingga saat ini, ia dan warga lainnya belum memperoleh bantuan makanan.

Padahal bantuan logistik itu sangat penting. Itu mengingat mereka kesulitan masak sendiri akibat banjir.

’’Setahu saya sudah tiga atau empat hari ini belum ada bantuan pangan. Mungkin masih sampai di Gabus atau Tambakromo yang lebih parah. Tapi kami juga butuh untuk saat ini,’’ ujar Sunadi, Selasa (3/1/2023).

Baca: Banjir di Kasiyan Pati Jadi Wisata Perahu Dadakan

Senada dengan Sunadi, Dwi Priyono, warga Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan juga mengaku belum mendapatkan bantuan logistik. Meski demikian sudah ada bantuan obat-obatan dari Pemerintah desa setempat.

’’Kalau hari ini sepertinya belum ada bantuan logistik. Kalau obat-obatan kemarin ada. Kami juga belum mendirikan posko. Tapi nanti secepatnya,’’ ujar Dwi.
’’Kalau hari ini sepertinya belum ada bantuan logistik. Kalau obat-obatan kemarin ada. Kami juga belum mendirikan posko. Tapi nanti secepatnya,’’ ujar Dwi.Selama banjir ini, kebutuhan makan warga pun disuplai tetangga atau kerabat yang rumahnya tidak kebanjiran. Meskipun demikian, ia khawatir hal ini tidak bisa bertahan lama. Pasalnya, mereka kesulitan mendapatkan bahan untuk memasak.Diketahui bencana banjir melanda Kecamatan Jakenan sejak Sabtu (31/12/2022) lalu. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati hingga Senin kemarin, setidaknya 10 desa di kecamatan ini tergenang banjir.Desa-desa itu yakni Desa Tondokerto, Desa Sembaturagung, Desa Glonggong, Desa Bungasrejo, Desa Kalimulyo, Desa Sonorejo, Desa kedungmulyo, Desa Ngastorejo, Desa Karangrowo dan DesaTondomulyo. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler