Kamis, 20 November 2025


Itu diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro saat meninjau sejumlah fasilitas publik yang tergenang banjir, Selasa (3/1/2023). Salah satu tempat yang ditinjau itu ialah SDN 2 Banjarsari, Desa Banjarsari Kecamatan Gabus.

Banjir di desa itu sudah terjadi sejak Sabtu (31/12/2022). Hingga kini, banjir masih belum surut. Banjir pun masih setinggi pinggang orang dewasa, atau sekitar 1 meter. Kelas-kelas di sekolah itu pun terendam banjir.

Baca: Banjir, Warga di Sejumlah Desa di Jakenan Pati Mengaku Belum Tersentuh Bantuan

Henggar mengatakan, meskipun banjir menghambat proses belajar mengajar di kelas. Namun anak-anak tidak diliburkan melainkan melakukan pembelajaran daring.

’’Jadi di SDN 2 Banjarsari ini anak-anak pakai PJJ (pembelajaran jarak jauh, red) ya. Bapak ibu guru tetap masuk dan materinya tetap diberikan. Sudah dua hari ini, yang penting anak-anak sekolah jalan terus, tidak libur,” ujar dia.

Dengan kondisi itu, total 77 murid SDN 2 Banjarsari terpaksa melaksanakan PJJ sampai dengan kondisi sudah membaik.
Dengan kondisi itu, total 77 murid SDN 2 Banjarsari terpaksa melaksanakan PJJ sampai dengan kondisi sudah membaik.Ia menyebut, pandemi Covid-19 memberikan hikmah tersendiri terkait pembelajaran secara daring. Sebab, bila terjadi banjir seperti saat ini, anak-anak bisa tetap sekolah meskipun secara daring.Selain menggenangi sekolah, banjir di desa ini juga menggenangi rumah warga. Setidaknya 165 rumah di desa ini kebanjiran. Sebanyak 350 rumah juga terisolasi akibat banjir ini.Tempat ibadah, lahan persawahan dan jalan desa juga terendam banjir. Lahan persawahan yang terendam sekitar 75 hektare dan jalan desa sekitar 2 km. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1,1 miliar. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler