Pendirian dapur umum itu untuk menyuplai makanan atau logistik korban banjir dan relawan, Selasa (3/1/2023). Ini dilakukan lantaran beberapa kecamatan masih tergenang banjir.
Beberapa sukarelawan PMI Pati terlihat sibuk menyiapkan makanan di sana. Mereka menyiapkan ratusan bungkus makanan untuk para korban banjir.
’’Kami buka karena mengaca tahun-tahun yang lalu, ketika banjir sudah meluap menggenangi desa-desa, mereka kesulitan memasak. Air capai 1 meter. Terus kami mendirikan dapur umum. Ini yang memasak sukarelawan PMI Pati,’’ tutur dia.
Nantinya makanan hasil dapur umum ini dibagikan ke wilayah-wilayah banjir yang terparah maupun ke posko-posko bencana.
’’Baru hari ini mulai kami dirikan. Karena kemarin kami kira warga masih bisa memasak. Tetapi melihat perkembangannya ternyata banjir masih tinggi,’’ ucap dia.
Ia berharap dapur umum bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang terkena banjir. Pihaknya bisa menyuplai ratusan bungkus nasi untuk para korban.’’Sekali masak bisa 300-400 bungkus. Rencananya dibagikan ke Juwana dan Pati,’’ tandas dia.Selain PMI Pati, beberapa organisasi juga mendirikan dapur umum. Di antaranya NU Peduli Pati dan gerakan Ayo Berbagi Pati. Dinsos P3AK Pati juga berencana mendirikan dapur umum di kantornya.Masyarakat yang ingin mendonasikan bantuan dipersilahkan menyerahkan ke berbagai lembaga ini. Lazismu Pati juga ikut membuka donasi untuk para korban banjir Kabupaten Pati.https://youtu.be/cfEhU_b21PAReporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati mendirikan dapur umum, Selasa (3/1/2023). Dapur umum itu didirikan di Lapangan PMI Pati, Jalan Dr Susanto.
Pendirian dapur umum itu untuk menyuplai makanan atau logistik korban banjir dan relawan, Selasa (3/1/2023). Ini dilakukan lantaran beberapa kecamatan masih tergenang banjir.
Beberapa sukarelawan PMI Pati terlihat sibuk menyiapkan makanan di sana. Mereka menyiapkan ratusan bungkus makanan untuk para korban banjir.
Baca: Sekolah Terendam Banjir, Siswa SD di Pati Ini Belajar Secara Daring
’’Kami buka karena mengaca tahun-tahun yang lalu, ketika banjir sudah meluap menggenangi desa-desa, mereka kesulitan memasak. Air capai 1 meter. Terus kami mendirikan dapur umum. Ini yang memasak sukarelawan PMI Pati,’’ tutur dia.
Nantinya makanan hasil dapur umum ini dibagikan ke wilayah-wilayah banjir yang terparah maupun ke posko-posko bencana.
’’Baru hari ini mulai kami dirikan. Karena kemarin kami kira warga masih bisa memasak. Tetapi melihat perkembangannya ternyata banjir masih tinggi,’’ ucap dia.
Ia berharap dapur umum bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang terkena banjir. Pihaknya bisa menyuplai ratusan bungkus nasi untuk para korban.
’’Sekali masak bisa 300-400 bungkus. Rencananya dibagikan ke Juwana dan Pati,’’ tandas dia.
Selain PMI Pati, beberapa organisasi juga mendirikan dapur umum. Di antaranya NU Peduli Pati dan gerakan Ayo Berbagi Pati. Dinsos P3AK Pati juga berencana mendirikan dapur umum di kantornya.
Masyarakat yang ingin mendonasikan bantuan dipersilahkan menyerahkan ke berbagai lembaga ini. Lazismu Pati juga ikut membuka donasi untuk para korban banjir Kabupaten Pati.
https://youtu.be/cfEhU_b21PA
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi