Kamis, 20 November 2025


Salah satu warga Pasuruhan, Umi Hanik (49) mengaku hingga Kamis (5/1/2023) pagi, ia belum memperoleh bantuan logistik dari pemerintah. Bantuan logistik yang sudah didapatkan dari Lazisnu Pati dan bantuan obat-obatan dari Puskesmas.

’’Bantuan (dari Pemerintah) belum ada. Kemarin (4/1/2023) dari Lazinu ada. Dari pemerintah belum. Kemarin ada mobil keliling ada mobil polisi. Makan seadanya, belanja kesulitan karena perjalanan,’’ ujar dia.

Baca: Banjir di Pati, Sejumlah Penyakit Mulai Serang Warga

Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Muslih (62). Ia mengaku hingga Kamis (5/1/2023) pagi belum memperoleh bantuan logistik. Baik dari pemerintah maupun dari lembaga swasta lainnya.

Muslih mengaku Rabu (4/1/2023) sore kemarin ada puluhan anggota suatu instansi memberikan bantuan. Namun bantuan yang diberikannya hanya sekitar 50 nasi bungkus. Ia tidak kebagian.

’’Kemarin sore ada yang bawa 50 bungkus nasi, dibagikan ke pondok, sebagian ke masyarakat. Tetapi masih banyak yang beum mendapat bantuan. (Banjir) delapan tahun yang lalu setiap hari ada bantuan makanan. Tapi kalau sekarang minim,’’ kata dia.

Sementara itu, Kepala Desa Pasuruhan Nurul Huda mengaku bantuan logistik yang datang masih sedikit. Itu membuat beberapa warga belum memperoleh bantuan.

Ia pun berharap intansi swasta maupun pemerintah daerah ikut memberikan bantuan logistik. Sebenarnya, beberapa instansi pemerintah sudah memberikan bantuan. Namun bantuan yang datang dinilai masih kurang.
Ia pun berharap intansi swasta maupun pemerintah daerah ikut memberikan bantuan logistik. Sebenarnya, beberapa instansi pemerintah sudah memberikan bantuan. Namun bantuan yang datang dinilai masih kurang.’’Yang dibutuhkan sembako, makanan, selimut atau sarung. Hari ini (sebenarnya) sudah ada bantuan dari PMI, Dinas Sosial, Satpol PP Kabupaten Pati. Tetapi banjir di sini biasanya tidak harian. Tetapi bulanan. Kalau cepat, surutnya tiga minggu paling cepat,’’ pungkas dia.Diketahui banjir menerjang desa ini sejak Sabtu (31/12/2022). Banjir menggenangi ratusan rumah warga.Setidaknya 369 rumah terendam dan 765 rumah terdampak atau terisolasi. Sebanyak 9 orang mengungsi di rumah kerabatnya.Selain menggenangi rumah, banjir juga menggenangi pekarangan, tambak ikan dan lahan pertanian. Sekitar 536 hektere lahan persawahan tergenang dan 10 hektare tambak ikan terendam.Ketinggian air bervariasi, di dalam rumah sekitar 15 cm hingga 40 cm. Sedangkan di lahan persawahan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar