Kamis, 20 November 2025


Rasa sedih masih terlihat di wajah Iin Sofiati. Seorang ibu dari Tegal ini tak pernah membayangkan kehilangan anak begitu cepat. Salah satu putrinya menjadi korban banjir di Semarang, Sabtu (31/12/2022) malam lalu.

’’Anak saya yang kedua bareng sama temannya (menjadi korban banjir). Rasanya tidak kuat banget, tidak percaya sebenarnya. Karena dari siang kami masih ngobrol (lewat HP), masih aktif,’’ ujar dia.

Baca: Waduk Wilalung Dibuka, Pj Bupati Pati: Kita Tidak Ada Antisipasi Khusus

Saat itu, anaknya yang tengah studi di Unisula Semarang itu tersetrum bersama kawannya dari Jepara. Selain dua mahasiswa itu, seorang bapak paruh baya juga tersengat listrik saat banjir di Semarang.

Ahli waris korban banjir itu mendapat santunan dari Mensos. Setiap ahli waris mendapatkan santunan Rp 15 juta. Risma berharap bantuan ini sedikit meringankan beban para ahli waris.

’’Ini kita memberikan santunan kepada (ahli waris) korban banjir di Semarang. Karena mereka bukan warga semarang jadi kami kumpulkan di sini. Bantuannya seperti aturan, masing-masing mendapatkan Rp 15 juta. Ada tiga. Warga Tegal, Ngawi dan Jepara,’’ tutur Risma.Selain memberikan santunan, pihaknya juga memberikan berbagai bantuan untuk korban banjir di Jawa Tengah bagian utara. Seperti logistik makanan, kasus dan sebagainya.’’Kita berikan bantuan banjir, ada logistik  makanan, kasur, tenda, prahu karet dan tenda,’’ tandas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler